Polda Metro Tetap Tilang Manual dalam Operasi Patuh Jaya 2025, Ini Alasannya

Razia kendaraan ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Farhan Dwitama.

Polda Metro Tetap Tilang Manual dalam Operasi Patuh Jaya 2025, Ini Alasannya

Ficky Ramadhan • 15 July 2025 16:04

Jakarta: Penilangan manual masih diterapkan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal tersebut terlihat dalam beberapa unggahan di akun X TMC Polda Metro Jaya. 

Dalam unggahan tersebut, tampak petugas polisi sedang mencatat pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor dalam buku tilang.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin menjelaskan bahwa meski tetap melakukan tilang manual, pihaknya lebih memprioritaskan penggunaan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Baik yang stasioner dan mobile dalam Operasi Patuh Jaya 2025.

"Salah satu fokus utama dalam operasi ini adalah pelanggaran melawan arus. Untuk ruas jalan yang belum terjangkau oleh sistem ETLE, baik yang stasioner maupun mobile, tilang konvensional masih tetap diperlukan," kata Komarudin saat dihubungi, Selasa, 15 Juli 2025.

Ia mengatakan belum semua wilayah terpantau sistem ETLE. Tilang elektronik baru terpasang di ruas jalan tertentu.

Komarudin menegaskan tilang manual tetap diterapkan dalam Operasi Patuh Jaya 2025. Khususnya, di lokasi-lokasi yang tidak tercakup teknologi tersebut.

"Kami mengubah pendekatan penegakan hukum dengan tidak hanya mengandalkan sistem stasioner. Kami juga mengoptimalkan sistem mobile dan hunting," tambahnya.
 

Baca juga: Hari Pertama Operasi Patuh, 45 Pelanggar Lalu Lintas di Tangsel Ditindak

Dengan sistem ini, petugas hanya akan memfokuskan penindakan pada titik-titik yang sering terjadi pelanggaran sesuai dengan prioritas operasi.

"Sebagai contoh, pelanggaran yang melibatkan pengendara di bawah umur. Kami akan fokuskan penindakan di daerah-daerah pinggiran yang tidak terjangkau oleh ETLE, baik yang statis maupun mobile," tuturnya.

Sebanyak 2.938 personel gabungan dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2025 yang digelar selama dua pekan, mulai 14-27 Juli 2025.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan operasi ini merupakan operasi mandiri kewilayahan yang bersifat terbuka, yang dilaksanakan bersama TNI serta stakeholder terkait.

"Saya harapkan kita semua dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan baik, untuk mengurai dan memyelesaikan setiap kendala di lapangan, sehingga apa yang menjadi tujuan dari operasi ini dapat terwujud dan dirasakan oleh masyarakat," kata Karyoto saat pimpin apel personel di Polda Metro Jaya, Senin, 14 Juli 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)