Dinamika Geopolitik, Pemerintah Dinilai Pintar Cegah Ancaman Krisis Pangan

Jakarta: Keputusan pemerintah menaruh sejumlah anggota TNI-Polri di sektor pangan diapresiasi. Pemerintah dinilai sedang mencegah ancaman krisis pangan di masa depan terjadi di Indonesia.

“Berarti (ada kemungkinan) dinamika geopolitik akan berdampak pada ancaman food security ke depan,” kata Akademisi Sosial dan Kepolisian Sidratahta Muhtar melalui keterangan tertulis, Jumat, 21 Februari 2025.

Sidra meyakini pemerintah tidak mau sembarangan menunjuk orang untuk memastikan kebutuhan pangan di Indonesia terjaga di tengah ancaman global. Indonesia diyakini bisa bertahan di tengah guncangan global dengan membangun ekosistem kebijakan yang baik.

Lebih lanjut, dia juga menyoroti banyaknya jabatan publik yang kini diisi oleh TNI-Polri. Menurut Sidra, kehadiran Polri di ranah sipil saat ini sudah sangat wajar.
 

Baca juga:  Jelang Ramadan, Legislator NasDem Pastikan Ketersediaan Pangan di Takalar Aman

Kehadiran Polri dinilai untuk memastikan tinggi hukum dan keteraturan sosial di Indonesia berjalan dengan baik. Pemerintah diyakini mau memastikan kebijakan yang dibuat tidak melanggar aturan yang berlaku.

“Hukum positif dalam suatu negara hukum, penegakan hukum dituntut agar dilakukan secara profesional, proporsional, baik, adil, serta bijak sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah kemanfaatan untuk melahirkan hukum yang bermakna dan berkualitas,” ujar Sidra.

Meski begitu, dia tetap mengajak masyarakat memantau kerja para anggota TNI-Polri yang menduduki jabatan publik. Menurut dia, demokrasi yang baik terjadi jika pemerintah bekerja dan dipantau, serta dikritik masyarakat.

“Itulah esensi kehidupan berbangsa di negara demokrasi,” tutur Sidra.