Tangkapan layar instagram. Dokumentasi/ istimewa
Bekasi: Sebuah video yang menunjukkan sejumlah warga Bekasi menjaga lingkungan mereka dari kelompok tidak dikenal masuk ke wilayah.
Kekompakan warga yang nampak menjaga lingkungannya dengan memblokade jalan itu viral di media sosial dan mendapatkan dukungan dari warganet.
Video tersebut dibagikan berbagai akun instagram seperti
@infobekasi.official dan
@babelanhits kemarin malam.
Pada video yang dibagikan
@babelanhits, terdapat narasi "Warga Sekitar Summarecon Kompak Halangi Para Oknum Perusuh Masuk ke Bekasi".
"Mantap. Warga Bekasi kompak selalu," tulis sala satu warganet.
Pemerintah Kota Bekasi Ucapkan Terima Kasih
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada RT dan RW yang ikut melakukan penjagaan di wilayah setempat untuk menghindari bentrok.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan hal itu menyusul peristiwa penyerangan kek Polres Metro Bekasi Kota yang terjadi kemarin, Minggu, 31 Agustus 2025.
“Apa yang terjadi tadi malam bukanlah aspirasi, melainkan pengrusakan yang menimbulkan kekacauan. Terima kasih kepada para ketua RT, RW, dan masyarakat yang ikut menjaga lingkungan," kata Tri di Bekasi, Senin, 1 September 2025.
Tri menyatakan tidak ada keuntungan dari tindakan anarkis. "Tidak ada keuntungan dari tindakan anarki, karena gedung dan fasilitas itu dibangun dari pajak yang kita bayarkan bersama," ujar Tri.
Dia menjelaskan Pemkot Bekasi mengerahkan seluruh perangkat daerah untuk siaga menjaga objek vital kota, memastikan kebersihan hingga dini hari, memonitor arus lalu lintas, dan menyiapkan konsumsi bagi petugas siaga siang dan malam.
"Pemkot Bekasi menjadi garda terdepan, bahu-membahu menjaga ketertiban," ujar Tri.
Tri menyampaikan pihaknya akan menyambut dengan baik demonstran yang ingin menyampaikan aspirasi.
"Namun sebagai pejabat publik kita harus santun, menolak segala bentuk kekerasan. Itu juga sudah menjadi deklarasi bersama tokoh agama, masyarakat, dan ormas," kata Tri.