Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami dugaan rencana pemberian Rp100 juta ke Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal. Informasi itu terkuak dalam persidangan dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta pada Kamis, 20 Juli 2023.
"Kami pastikan informasi tersebut juga akan didalami lebih lanjut," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 21 Juli 2023.
Dalam persidangan, duit itu dimaksudkan sebagai tunjangan hari raya (THR). Sejumlah pejabat tinggi di Kemenhub disebut bakal menerima uang panas itu.
Namun, pemberian belum terjadi. "(Didalami) pada proses penyidikan yang masih berjalan," ucap Ali.
Kabar itu terungkap dalam persidangan dugaan suap jalur kereta di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Semarang. Hakim mengungkap ada uang Rp1 miliar yang dimaksudkan sebagai THR pejabat di Kemenhub, salah satunya Dirjen Perkeretaapian.
KPK mengulik dugaan pengaturan lelang untuk memenangkan PT Istana Putra Agung dalam proyek pembangunan jalur ganda Kereta Api Solo Kadipiro-Semarang. Informasi tersebut diulik dengan memeriksa tiga saksi.
"Didalami pengetahuannya antara lain tentang dugaan setting-an untuk memenangkan PT IPA (Istana Putra Agung) saat lelang pekerjaan pembangunan jalur ganda KA Solo Kadipiro-Semarang," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 13 Juli 2023.
Ketiga saksi itu, yakni wiraswasta Logam Sehat Utama, serta dua ASN Eko Budi Santoso dan Heni Purwaningtyas. Ali enggan memerinci permainan yang dimaksud. Namun, KPK menduga ada petinggi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diguyur duit untuk memenangkan lelang.
"Termasuk aliran dana dari PT IPA ke beberapa pihak termasuk petinggi di Kemenhub," ucap Ali.
Ali enggan memerinci identitas pejabat yang dimaksud. Penyidik tengah mendalaminya.