Rupiah Melemah ke Rp15.485/USD

Jakarta: Mata uang rupiah melemah lagi pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah tak berhasil menguat meskipun inflasi serta pertumbuhan ekonomi indonesia masih terkendali.

Melansir Investing.com, mata uang rupiah melemah 0,45 persen atau 69 bps ke level Rp15.476 per USD pada penutupan perdagangan Selasa, 26 September 2023. Trader Adriyan Sayed mengatakan posisi mata uang rupiah sudah capai level tertinggi sejak Desember 2022, meski pengendalian inflasi di dalam negeri terbilang berhasil.

"Posisi rupiah masih menjadi ancaman, khususnya bagi importir yang masih dominan menggunakan bahan baku dari luar dan juga bagi negara dalam pembiayaan utang luar negeri yang berbasis dolar," tegas dia.

Sikap The Fed

Dia mengatakan sikap atau stance dari The Fed untuk terus menerus memerangi inflasi yang masih berada di atas ekspektasi, yaitu dua persen akan memaksa bank sentral seluruh dunia untuk melakukan penyesuaian, termasuk Bank Indonesia (BI) untuk mengerek lagi suku bunga perbankan guna mencegah terjadinya capital outflow di dalam negeri.

"Namun keputusan tersebut  pada akhirnya berimbas bagi masyarakat yang akan menanggung Cost of Borrowing yang tinggi, dan jika ini terjadi, bisa dipastikan pengendalian inflasi akan semakin sulit di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia yang memasuki zona bullish menuju USD95 per barel," tegas dia.