33 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal

Ilustrasi - Sebanyak 33 petugas penyelenggara pemilu, empat polisi, dan seorang TNI meninggal dunia saat menjalan tugas Pemilu 2024(MI/Widjadjadi)

33 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal

Media Indonesia • 20 February 2024 08:28

Semarang: Sebanyak 33 petugas penyelenggara pemilu, empat polisi, dan seorang TNI meninggal dunia saat menjalan tugas Pemilu 2024. Kelelahan dan komorbid menjadi penyebab utama mereka meninggal dunia. Selain itu ratusan petugas lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

"Kita memastikan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit telah mendapatkan pelayanan berjenjang dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Jawa Tengah Elhamangto Zuhdan, Selasa, 20 Februari 2024.

Kepala Divisi SDM dan Litbang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Mey Nurlela mengatakan 13 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 10 Panitia Pemungutan Suara (PPS) 10 orang, dan linmas 10 orang. Bahkan ada petugas kepolisian dan TNI terkonfirmasi meninggal saat menjalankan tugas pengamanan dan pengawalan pemilu.

"Penyebab meninggal dan sakit sebagian besar karena faktor kelelahan," imbuhnya.
 

Baca: KPU: Sirekap Sempat Kena Serangan Siber

Mey juga mengatakan terdapat ratusan petugas yang tengah dirawat. Dengan rincian KPPS 412 orang, PPS 58 orang, PPK 5 orang, dan linmas 63 orang. Secara terpisah Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan jumlah anggota kepolisian meninggal saat bertugas pengawalan dan pengamanan pemilu  sebanyak empat orang.

"Saya belasungkawa dan turut berduka cita  atas meninggalnya personel polisi saat bertugas dalam pengamanan pemungutan suara Pemilu 2024," ungkap Ahmad Luthfi.

Luthfi juga mengucapkan turut berduka dengan meninggalnya satu anggota TNI dan petugas linmas, serta KPPS dan PPS saat menjalankan tugas pada pemilu ini. "Kita doakan semoga teman-teman kita diterima di sisi Allah dan keluarga ditinggalkan diberikan ketabahan," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)