Dolar AS Menguat

New York: Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan pemulihan yang tajam, berada di sekitar 105,00 pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Di tengah kondisi ini, investor tetap menghindari risiko.

Melansir FX Street, Kamis, 30 Mei 2024, permintaan kesabaran yang terus menerus dari para pejabat Federal Reserve (Fed) telah mengakibatkan berkurangnya pertaruhan terhadap penurunan suku bunga pada sesi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk September 2024. Sebagai reaksinya, imbal hasil Treasury AS pulih.

Karena perekonomian AS tetap kuat, kemungkinan pemotongan suku bunga pada Juni dan Juli tetap rendah, dan pasar sangat menantikan data yang akan membantu dalam menentukan perkiraan untuk pertemuan September.
 

Baca juga: Makin Anjlok, Rupiah Sentuh Rp16.200/USD

 

Penggerak pasar

Di sisi lain, laporan buku Fed Beige dari April hingga pertengahan Mei menunjukkan aktivitas ekonomi nasional mengalami sedikit pertumbuhan, dengan kondisi yang beragam di seluruh industri dan wilayah; penjualan ritel dan mobil datar, namun perjalanan dan pariwisata menguat.

Laporan tersebut juga menyatakan lapangan kerja sedikit meningkat, pertumbuhan upah moderat, dan harga-harga sedikit meningkat karena konsumen menolak kenaikan harga lebih lanjut.

Selain itu, permintaan perumahan sedikit meningkat, real estat komersial melemah, dan prospek perekonomian secara keseluruhan menjadi lebih pesimistis di tengah meningkatnya ketidakpastian.

Adapun, imbal hasil Treasury AS melonjak dan imbal hasil obligasi dua tahun naik menjadi 5,0 persen, sedangkan suku bunga 5 dan 10 tahun masing-masing naik menjadi 4,63 persen dan 4,62 persen.