Dolar AS Ambruk

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Dolar AS Ambruk

Husen Miftahudin • 14 November 2023 09:48

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB).

Melansir FX Street, indeks DXY, yang mengukur nilai dolar AS versus sekeranjang mata uang global, jatuh ke 105,60 karena penurunan imbal hasil obligasi AS dan investor mengambil keuntungan dari kenaikan minggu lalu.

Fokus sekarang beralih ke data Indeks Harga Konsumen (CPI) Oktober pada Selasa dan angka Penjualan Ritel dari bulan yang sama pada Rabu.

Meskipun pasar tenaga kerja AS mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan, beberapa pejabat Federal Reserve (Fed), termasuk Ketua Powell, mengisyaratkan upaya mengatasi inflasi belum selesai dan membuka pintu bagi pengetatan moneter lebih lanjut.

Dalam hal ini, karena bank sentral tetap bergantung pada data, data tingkat tinggi akan menentukan keputusan pertemuan terakhir The Fed pada Desember.

Untuk saat ini, menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan kenaikan suku bunga rendah, mendekati 10 persen, namun pasar swap tampaknya menunda penurunan suku bunga dari Mei ke Juni.

Baca juga: OPEC Kebanjiran Permintaan di Tengah Sentimen Negatif Pasar
 

Intisari penggerak pasar harian


Dolar AS akan bergerak mendatar, mengkonsolidasikan kenaikan mingguan. Adapun, indeks dolar AS berada di sekitar 105,60 dengan penurunan 0,20 persen.

Pasar menunggu angka Indeks Harga Konsumen (CPI) periode Oktober di AS minggu depan. IHK umum diperkirakan turun menjadi 3,3 persen (yoy), sedangkan inflasi inti diperkirakan tetap di 4,1 persen (yoy).

Penjualan Ritel diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen di Oktober. Sementara imbal hasil Treasury AS naik tipis pada Senin, sedangkan suku bunga 2-tahun turun menjadi 5,04 persen.

Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember sangatlah rendah, di bawah 10 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)