Ilustrasi rupiah. Foto: MI.
Jakarta: Laju mata uang rupiah menguat pada hari ini. Rupiah naik setelah data ekonomi Indonesia masih kuat dari perkiraan.
Kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) mencatat mata uang rupiah menguat pada Jumat, 9 Agustus 2024. Rupiah bergerak pada level Rp15.914 per USD dari posisi Rp15.952 per USD pada sehari sebelumnya. Rupiah menguat setelah indeks dolar AS berjangka melemah 0,01 persen dengan berada pada level 103,005.
Penjualan ritel Indonesia untuk Juni tercatat di 2,7 persen, lebih tinggi dari 2,1 persen yang terlihat pada Mei, seperti yang dilaporkan oleh Bank Indonesia (BI).
Peningkatan ini didorong oleh Makanan, Minuman, dan Tembakau serta kelompok Suku Cadang dan Aksesori. Selanjutnya, BI memperkirakan kinerja penjualan ritel pada Juli 2024 diperkirakan akan meningkat.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah gejolak eksternal dengan inflasi yang terjadi pada kisaran target yang ditetapkan, dan sektor keuangan yang resilien.
Dalam laporannya, IMF memproyeksikan kinerja ekonomi Indonesia akan tetap tinggi, yaitu lima persen dan 5,1 persen di 2024 dan 2025.
Peluang penurunan suku bunga
Menurut FedWatch Tool milik CME Group peluang Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 17-18 September turun menjadi 54 persen, dari 69 persen persen pada hari Rabu, dengan pemangkasan sebesar 25 basis poin kini dianggap memiliki probabilitas 46 persen.
"Meskipun terjadi volatilitas dalam data klaim, terutama sekitar waktu tahun ini, data tersebut membantu meredakan kekhawatiran akan memburuknya pasar tenaga kerja dengan cepat," kata Ekonom Pasar senior di National Australia Bank Taylor Nugent dikutip dari Yahoo Finance, Jumat, 9 Agustus 2024.