Ilustrasi Rupiah. Foto: MI/Susanto.
Husen Miftahudin • 22 January 2024 16:16
Jakarta: Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini masih tak mampu menaklukan dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip data Bloomberg, Senin, 22 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.637 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 22 poin atau setara 0,14 persen dari posisi Rp15.615 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, alat CME Fedwatch menunjukkan pada Senin para pedagang sekarang memperkirakan adanya peluang lebih besar dimana The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada Maret, dibandingkan dengan ekspektasi awal untuk penurunan suku bunga.
"Alat ini menunjukkan peluang sebesar 52,9 persen bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil, naik tajam dari peluang 19 persen yang terlihat pada minggu lalu. Pedagang juga memperkirakan peluang sebesar 46,2 persen untuk pemotongan sebesar 25 basis poin, turun tajam dari peluang 76,3 persen yang terlihat pada minggu lalu," papar Ibrahim.
Pergeseran ekspektasi ini terjadi di tengah pernyataan para pejabat The Fed yang menyatakan masih terlalu dini bagi bank sentral untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, terutama karena inflasi masih stagnan. Bank sentral juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan.
Namun sebelum itu, serangkaian data penting perekonomian AS akan dirilis minggu ini. Data PDB kuartal keempat akan dirilis pada Kamis, sedangkan data indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed akan dirilis pada Jumat.
"Kedua pembacaan tersebut diperkirakan akan menjadi faktor dalam rencana suku bunga The Fed tahun ini," terang dia.
Baca juga: Awal Pekan, Rupiah Dibuka Turun Tipis 0,05%