Kemenlu Imbau WNI di Iran, Israel dan Palestina untuk Waspada

Timur Tengah memanas. (Al Jazeera)

Kemenlu Imbau WNI di Iran, Israel dan Palestina untuk Waspada

Marcheilla Ariesta • 13 April 2024 23:42

Jakarta: Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan imbauan kepada WNI yang ada di wilayah Iran, Israel dan Palestina. Imbauan dikeluarkan mengingat memanasnya situasi di kawasan Timur Tengah tersebut.

 

“Memperhatikan perkembangan situasi politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah, Kemlu mengimbau agar WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan,” demikian dikutip dari pernyataan Kemlu di akun X, Sabtu, 13 April 2024.

 

Kemlu menambahkan, bagi WNI yang belum melakukan lapor diri,agar segera menghubungi Perwakilan RI terdekat. Lapor diri juga bisa dilakukan secara online di peduliwni.kemlu.go.id.

 

“Bagi WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Israel atau Iran,sekiranya tidak mendesak, diimbau menunda perjalanan,” tegas Kemlu.

 

Jika menghadapi situasi darurat, WNI diharapkan segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat. Berikut nomor hotlinenya:

 

Hotline KBRI Tehran: +989024668889

Hotline KBRI Amman: +962779150407

Hotline KBRI Kairo: +201022229989

 

Rencana Kontingensi untuk WNI

 

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, setiap Perwakilan RI wajib memiliki rencana kontingensi. “Untuk antisipasi situasi kedaruratan bagi pelindungan WNI,” lanjut dia.

 

Jumlah WNI di Iran sebanyak 376 orang dan mayoritas adalah pelajar/mahasiswa yang bertempat tinggal di kota Qom.

 

Iran diperkirakan akan menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan. Perkiraan ini disampaikan dalam laporan eksklusif Wall Street Journal.

 

Media Barat itu mengatakan, Iran ‘bersiap untuk melakukan serangan langsung’ ke Israel. Hal ini dilakukan sebagai serangan balasan atas tewasnya komandan Garda Revolusi mereka.

 

Laporan tersebut mengutip seseorang yang diberi pengarahan oleh pimpinan rezim Iran. Sumber itu menyatakan, "belum ada keputusan akhir yang dibuat" karena rencana serangan sedang dibahas.

 

Serangan tersebut merupakan respons atas dugaan serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan beberapa anggota Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Teheran kemudian secara terbuka mengancam akan membalas serangan tersebut.

 

Baca juga: Jika Iran Serang Israel, Kemenlu Siapkan Rencana Darurat untuk WNI

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)