Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta. Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 12 February 2024 14:04
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai film Dirty Vote sudah menggambarkan adanya tanda-tanda kecurangan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Indikasi kecurangan patut dipantau ketika pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024.
"Jadi itu semua apakah peristiwa-peristiwa itu tanda-tanda akan ada kecurangan, Iya, itu tanda-tandanya, apakah terjadi, nah kita harus lihat tanggal 14," kata Anies di kediaman Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024.
Anies mengibaratkan tanda-tanda di film itu seperti awan gelap yang kerap menandakan akan turun hujan. Hujan atau tidak, tak ada yang bisa memastikan.
"Tapi tanda-tanda itu ada sama seperti kalau kita lihat awan gelap, ini tanda-tanda mau hujan, apakah terjadi, belum tentu. Karena itulah kita ingatkan kepada semua tanda-tandanya ada, ditunjukkan oleh film itu," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan perlu dipastikan tanda-tanda indikasi kecurangan makin terlihat pada 14 Februari 2024. Semua pihak juga harus menjauhkan diri dari berbagai upaya-upaya mencurangi kontestasi politik 2024.
"Apakah nanti kejadian, kita lihat nanti, makanya kita punya kesempatan yuk jaga diri jangan sampai itu kejadian. Karena yang kalau hujan yang menentukan kejadiannya bukan kita, tapi kalau peristiwa ini menentukan seluruh rakyat Indonesia dan penyelenggara ya," ucap Anies.
Baca Juga:
JK: Film Dirty Vote Masih Ringan |