Jemaah haji di Kompleks Masjidil Haram, Makkah. Medcom.id/Sobih AW Adnan
Fachri Audhia Hafiez • 16 July 2024 16:33
Jakarta: Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR menyoroti kekurangan penyelenggaraan Haji 2024. Penyelenggaraan ibadah haji seharusnya jangan sampai menguntungkan pihak tertentu, tetapi pelayanannya kurang.
"Ada juga indikasi-indikasi misalnya ya menguntungkan beberapa pihak tertentu tetapi akhirnya mengurangi pelayanan mengurangi standar, ini jangan sampai," kata anggota Timwas Haji DPR Luluk Nur Hamidah dalam diskusi bertajuk 'Pansus Haji Jawab Masalah Haji Selama Ini?' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.
Luluk juga menyoroti penambahan kuota haji sebesar 20 ribu. Hal itu tidak diimbangi dengan pelayanan.
Layanan Armuzna atau Arafah, Muzdalifah dan Mina sejatinya mendapat sorotan. Sebab, kurangnya lokasi pemondokan untuk para jemaah.
"Kalau ada tambahan kuota logikanya mas kalau misalkan rumah ini kemarin itu cukup 100 orang, kalau ada tambahan masa kemudian enggak dilebarin?" ujar Luluk.
Baca Juga:
DPR Bentuk Pansus Angket Penyelenggara Haji 2024 |