Waketum PKB Jazilul Fawaid. Foto: Medcom.id/Fachri.
Fachri Audhia Hafiez • 25 July 2024 18:35
Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons kritik usulan pemisahan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang dinilai menyedot anggaran negara. Jika tak ingin hemat anggaran, Jazilul menilai presiden dan wakil presiden dipilih melalui MPR.
"Kalau hitungannya soal menghemat anggaran supaya tidak dua kali begitu, ada yang lebih hemat, presiden dipilih di MPR," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024.
Wakil Ketua MPR itu menyampaikan usulan pemisahan pileg dan pilpres semata untuk kemanfaatan bersama. Salah satunya, masyarakat bisa mendalami visi misi para calon yang dipilih di setiap pemilihan.
Pada penyelenggaraan pemilu serentak 2019 dan 2024, Jazilul menilai masyarakat tak terlalu mendalami visi dan misi para calon legislatif (caleg). Sebab, masyarakat lebih fokus pada kontestasi pilpres 2024.
Baca juga: Alasan PKB Minta Pileg dan Pilpres Dipisah |