Satgas Cartenz Rekonstruksi Pembunuhan 2 Anggota Brimob di Nabire

Rekonstruksi pembunuhan 2 Brimob di Nabire/Metro TV/Istimewa/Siti

Satgas Cartenz Rekonstruksi Pembunuhan 2 Anggota Brimob di Nabire

Siti Yona Hukmana • 27 August 2025 11:18

Jakarta: Satgas Operasi Damai Cartenz, melaksanakan rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap dua anggota Brimob Yon C Nabire, Brigpol M. Arif Maulana dan Briptu Nelson C. Runaki. Rekonstruksi dilakukan bersama Polres Nabire.
 
“Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran masing-masing pelaku dan menguatkan alat bukti dalam kasus pembunuhan dua personel Brimob. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan transparan,” kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Agustus 2025.

Rekonstruksi dilakukan di lokasi kejadian, Jalan Trans Nabire–Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa, 26 Agustus 2025. Kegiatan dipimpin Kasatgas Tindak Operasi Damai Cartenz, Kombes Wahyu dengan melibatkan personel gabungan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz, Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz, dan Polres Nabire.

Sebanyak 21 adegan diperagakan untuk menggambarkan peristiwa yang menewaskan dua anggota Brimob tersebut. Polri disebut berkomitmen menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang melakukan kekerasan di Tanah Papua.
 

Baca: 6 Orang Ditangkap Kasus Penembakan Personel Brimob di Nabire, 1 Anggota KKB

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz mengatakan salah satu pelaku yang telah menjadi tersangka, Suplianus Bagau alias Siprianus Weya alias Supli (31), dihadirkan langsung untuk memperagakan perannya bersama sejumlah saksi.

Berdasarkan rekonstruksi, peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Rabu, 13 Agustus 2025 sekitar pukul 08.45 WIT, dilalukan oleah pelaku yang dipimpin Aibon Kogoya. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok.

Yakni kelompok pertama berinsial YM, YW, dan KM. Tugasnya menembak Brigpol M. Arif Maulana. Kelompok kedua, TG dan Suplianus Bagau (tersangka). Tugasnya melakukan penembakan terhadap Briptu Nelson C. Runaki. Sedangkan, kelompok ketiga, Aibon Kogoya (pimpinan) dan HM. Tugasnya memantau situasi di sekitar lokasi pembangunan jalan dan excavator.

Setelah penembakan, pelaku juga merampas senjata api AK-101 dan AK-47 serta body vest milik korban. Selain itu, para pelaku juga sempat membuat video pernyataan sikap di camp darurat mereka yang direkam oleh tersangka Suplianus Bagau.

Rekonstruksi dilakukan dengan pengamanan ketat, melibatkan 15 kendaraan taktis, 24 pucuk senjata laras panjang, serta perlengkapan bodyvest dan helm tempur.

Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menambahkan bahwa rekonstruksi berjalan lancar tanpa kendala keamanan. Rekonstruksi akan menjadi bahan penting untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke jaksa penuntut umum.

Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali diamankan ke Rutan Polres Nabire. Satgas Damai Cartenz bersama penyidik Polres Nabire akan segera melengkapi berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung upaya penegakan hukum. Kami akan terus memburu pelaku lainnya yang masih buron,” pungas Kombes. Adarma.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)