Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Sengaja Tunda Pertukaran Tahanan

Pertemuan Rusia dan Ukraina di Turki. (Anadolu Agency)

Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Sengaja Tunda Pertukaran Tahanan

Willy Haryono • 8 June 2025 13:24

Kyiv: Pertukaran tahanan skala besar antara Rusia dan Ukraina—satu-satunya hasil konkret dari perundingan damai—diragukan akan terjadi setelah Moskow dan Kiev saling tuduh sengaja menunda-nunda skema tersebut.

Mengutip dari Hurriyet Daily, Minggu, 8 Juni 2025, penundaan pertukaran yang menurut kedua belah pihak akan dilakukan akhir pekan ini terjadi ketika tentara Moskow melancarkan serangkaian serangan rudal, pesawat tanpa awak (drone), dan bom di seluruh Ukraina pada malam hari dan sepanjang Sabtu, menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai puluhan lainnya.

Dalam perundingan di Istanbul pada hari Senin, Kyiv dan Moskow sepakat untuk membebaskan semua tentara yang terluka dan mereka yang berusia di bawah 25 tahun yang telah ditangkap — lebih dari 1.000 orang di masing-masing pihak.

Rusia mengatakan akan menyerahkan kembali jenazah 6.000 tentara Ukraina yang tewas. Selang beberapa waktu, Moskow kemudian menuduh Ukraina tidak datang untuk mengambil jenazah dan tidak menyetujui tanggal untuk menukar tentara yang ditangkap.

Sementara Kyiv mengatakan Rusia menjalankan "permainan kotor" dengan tidak mematuhi parameter yang disepakati untuk pertukaran tersebut.

"Pihak Ukraina secara tak terduga telah menunda untuk waktu yang tidak terbatas baik penerimaan jenazah maupun pertukaran tawanan perang," kata negosiator utama Rusia Vladimir Medinsky di media sosial.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan mengatakan "pihak Ukraina masih menahan diri untuk menetapkan tanggal" untuk tahap pertama pertukaran tawanan.

Baca juga:  Serangan Drone Rusia Hantam Kharkiv di Ukraina, 4 Orang Tewas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)