Serangan Drone Rusia Hantam Kharkiv di Ukraina, 4 Orang Tewas

Asap hitam dari serangan drone Rusia di Kharkiv, Ukraina, Sabtu, 7 Juni 2025. (EPA-EFE)

Serangan Drone Rusia Hantam Kharkiv di Ukraina, 4 Orang Tewas

Willy Haryono • 8 June 2025 10:05

Kharkiv: Rusia telah menyerang kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, dengan serangan pesawat nirawak (drone) dan pengeboman berskala besar, menewaskan empat orang dan melukai hampir 60 orang, kata para pejabat lokal.

Dua orang juga tewas dalam serangan Rusia di Kherson, di Ukraina selatan, kata otoritas setempat.

Mengutip dari BBC, Minggu, 8 Juni 2025, Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan 48 drone, dua rudal, dan empat bom luncur telah digunakan Rusia terhadap kotanya pada Jumat malam, sementara lebih banyak bom luncur dilaporkan dijatuhkan di hari Sabtu.

Sebelumnya, Moskow mengatakan gelombang besar serangan drone dan rudal di seluruh Ukraina pada Kamis malam merupakan tanggapan atas "serangan teroris oleh rezim Kyiv,” setelah serangan terhadap infrastruktur kereta api dan pangkalan udara Rusia akhir pekan lalu.

Dalam perkembangan lain, pejabat Rusia dan Ukraina merilis laporan yang saling bertentangan tentang kapan pertukaran tahanan yang disepakati pada pembicaraan sebelumnya akan terjadi.

Di Kharkiv, sekitar 18 gedung apartemen dan 13 rumah terkena serangan pada Jumat malam, kata wali kota. Seorang bayi dan gadis berusia 14 tahun termasuk di antara korban luka, tambahnya.

Sebuah fasilitas industri sipil diserang oleh 40 drone, satu rudal, dan empat bom, kata gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov, seraya menambahkan bahwa mungkin masih ada orang yang terkubur di bawah reruntuhan.

Dalam serangan Rusia berikutnya yang menggunakan bom luncur di Kharkiv pada Sabtu malam, satu orang lagi tewas dan sedikitnya 18 orang lainnya terluka, kata wali kota kota itu.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiha mendesak sekutu untuk meningkatkan tekanan pada Moskow dan mengambil "lebih banyak langkah untuk memperkuat Ukraina" dalam menanggapi serangan terbaru Rusia.

Enam orang tewas dan 80 lainnya terluka di seluruh Ukraina pada Kamis malam, ketika Rusia menyerang negara itu dengan lebih dari 400 drone dan hampir 40 rudal.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan terhadap Kharkiv "tidak masuk akal secara militer" dan merupakan "terorisme murni."

Ia menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin sengaja ingin memperpanjang perang, dan mengatakan "tekanan harus diterapkan" untuk menghentikan serangan.

Baca juga:  Serangan Besar-Besaran Rusia Hantam Ukraina, Enam Orang Tewas 80 Terluka

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)