Jaga Kerukunan, Kapolda Aceh Gelar Doa dan Penggalangan Dana Bersama Komunitas Ojol

Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, melakukan ibadah salat gaib, zikir, dan doa bersama puluhan anggota komunitas ojol di Masjid Raya Baiturrahman. Dokumentasi: Polda Aceh

Jaga Kerukunan, Kapolda Aceh Gelar Doa dan Penggalangan Dana Bersama Komunitas Ojol

Fajri Fatmawati • 2 September 2025 23:58

Banda Aceh: Kapolda Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, melakukan rangkaian ibadah salat gaib, zikir, dan doa bersama puluhan anggota komunitas ojek online (ojol) di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Kegiatan yang juga diisi tausiah oleh Ustadz Zul Arafah ini berlangsung khidmat.

Dalam suasana penuh kekhidmatan, doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, khususnya masyarakat Aceh, agar senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Salat gaib juga ditujukan untuk almarhum Affan Kurniawan dengan harapan mendapatkan tempat terbaik di sisinya.

Kapolda Aceh menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antara aparat kepolisian dan masyarakat, termasuk komunitas ojol yang selama ini turut berperan dalam menjaga suasana sosial tetap harmonis.

“Doa adalah ikhtiar batin. Sementara menjaga keamanan dan ketertiban adalah ikhtiar lahiriah yang harus kita lakukan bersama. Kami berharap masyarakat senantiasa menjaga persaudaraan, tidak mudah terprovokasi, dan mengedepankan dialog dalam menyampaikan aspirasi,” kata Marzuki, Selasa, 2 September 2025.

Terkait dinamika aksi unjuk rasa yang terjadi belakangan ini, Kapolda mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mengedepankan ketertiban serta menjauhi tindakan anarkis. Menurutnya, aspirasi adalah hak, tetapi harus disampaikan dengan cara-cara damai agar tidak merugikan orang lain maupun mengganggu ketenteraman umum.

“Kita semua tentu ingin Aceh tetap kondusif, sejuk, dan penuh berkah. Mari kita rawat kebersamaan ini demi Aceh Meutuah dan Meusyeuhu. Kami mendukung semua aspirasi rekan-rekan, tetapi hendaknya dikomunikasikan dengan baik demi menjaga martabat Aceh sebagai Serambi Mekah. Jangan anarkis, jangan merusak fasilitas umum, karena itu hanya akan mencoreng nama baik Aceh. Oleh sebab itu, mari kita lakukan dengan cara yang beradab dan santun,” tegas Marzuki.
 

Baca: Polda DIY Buka Penyelidikan Internal Usut Kematian Mahasiswa Amikom

Sementara itu, para sahabat ojol yang hadir menyambut positif kegiatan tersebut. Mereka mengaku senang karena Kapolda Aceh turut melaksanakan ibadah bersama, khususnya dalam rangka mendoakan almarhum Affan Kurniawan.

“Ini adalah kegiatan yang sangat positif. Kami banyak mendapatkan pesan moral dan kebangsaan yang menyejukkan, terutama tentang pentingnya menjaga persaudaraan dan mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan damai di Tanah Rencong,” ungkap salah seorang perwakilan ojol.

Kegiatan tersebut berlangsung khusyuk, diikuti oleh komunitas Sahabat Ojol dari Grab, Gojek, Maxim, personel Polri, jemaah masjid, serta masyarakat yang turut hadir. Setelah rangkaian doa dan zikir bersama, Kapolda Aceh juga membagikan beras kepada komunitas ojol sebagai wujud kepedulian.

Usai itu, acara dilanjutkan dengan aksi solidaritas dan penggalangan dana. Aksi yang ditujukan untuk mendoakan dan membantu keluarga rekan mereka yang meninggal dunia ini justru berbuah menjadi simbol kebersamaan yang hangat antara komunitas ojol dan Polri.

Aksi yang dipusatkan di Simpang Lima dan Simpang Surabaya itu diisi dengan salat gaib untuk mendiang Affan Kurniawan, rekan sesama ojol yang telah meninggal. Tidak hanya berdoa, para driver juga aktif menggalang dana untuk membantu keluarga yang ditinggalkan. Koordinator aksi, Andi, melaporkan bahwa total donasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai Rp 9.777.000.

Kapolda Aceh dan Kapolresta Banda Aceh turut serta menyumbang. Selain itu, selama aksi berlangsung, ratusan ojol mendapat pengawalan yang humanis dari pihak kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban.

Andi, selaku koordinator, menyampaikan apresiasinya. “Alhamdulillah, aksi ini berlangsung tertib. Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menjaga ketertiban,” kata Andi.

Ia juga berharap Aceh tetap kondusif agar para ojol dapat mencari nafkah dengan nyaman, serta mengajak semua pihak menghindari konflik yang hanya akan merugikan.
Kepedulian Polri tidak berhenti pada pengawalan dan sumbangan tunai. Sebagai bentuk perhatian yang lebih luas, Polresta Banda Aceh membagikan 10 ton beras gratis kepada para ojol dan warga masyarakat. Pembagian beras yang dilakukan di depan Masjid Raya Baiturrahman tersebut disambut antusias.

Kasi Humas Polresta Banda Aceh,Iptu Erfan Gustiar, pembagian 10 ton beras itu merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen polisi untuk menjaga keharmonisan dengan semua elemen masyarakat, termasuk komunitas ojol.

"Kita ingin terus menjaga keharmonisan dengan seluruh warga,” ujar Erfan.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dimana seluruh beras yang dibagikan habis hanya dalam waktu satu jam. Usai pembagian beras, suasana kebersamaan semakin terasa ketika Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, bersama para driver ojol melakukan konvoi kendaraan melintasi sejumlah jalan utama kota.

Konvoi yang melintasi depan Masjid Raya,Jalan Teuku Umar, hingga Simpang Tiga tersebut menjadi penutup dari serangkaian acara. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)