PM Inggris Keir Starmer saat menyambut kedatangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di London, Sabtu, 1 Maret 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 March 2025 06:18
London: Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menggalang mitra-mitranya di Eropa pada hari Minggu untuk memperkuat perbatasan mereka dan memberikan dukungan penuh kepada Ukraina, di saat dirinya mengumumkan garis besar rencana untuk mengakhiri perang Rusia.
“Setiap negara harus berkontribusi untuk itu dengan cara terbaik yang dapat dilakukannya, dengan menghadirkan berbagai kemampuan dan dukungan, tetapi semua pihak bertanggung jawab untuk bertindak, semua pihak meningkatkan bagian mereka dari beban tersebut," tegas Starmer, mengutip dari Times Colonist, Senin, 3 Maret 2025.
Seruan Starmer kepada 18 pemimpin negara bahwa mereka perlu bekerja keras demi keamanan mereka sendiri disampaikan dua hari setelah dukungan Amerika Serikat (AS) terhadap Ukraina tampak terancam, ketika Presiden Donald Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mengatakan bahwa dia tidak cukup berterima kasih atas dukungan AS.
Pertemuan itu dibayangi adu mulut di Gedung Putih. Starmer menggunakan kesempatan itu sebagai bagian dari upayanya yang lebih luas untuk menjembatani kesenjangan antara Eropa dan AS.
Starmer mengatakan bahwa dia telah bekerja dengan Prancis dan Ukraina dalam sebuah rencana untuk mengakhiri perang dan bahwa kelompok pemimpin negara tersebut — sebagian besar dari Eropa — telah menyetujui empat hal.
Langkah-langkah menuju perdamaian adalah: terus mengalirkan bantuan ke Kyiv dan mempertahankan tekanan ekonomi terhadap Rusia untuk memperkuat posisi Ukraina; memastikan Ukraina berada di meja perundingan dan setiap kesepakatan damai harus memastikan kedaulatan dan keamanannya; dan terus mempersenjatai Ukraina untuk mencegah invasi di masa mendatang.