Buka-bukaan Permasalahan Sistem Coretax, Purbaya Akui Tak Bisa Rampung dalam Sebulan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga.

Buka-bukaan Permasalahan Sistem Coretax, Purbaya Akui Tak Bisa Rampung dalam Sebulan

Husen Miftahudin • 25 October 2025 13:57

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan progres perbaikan sistem Coretax terus membaik meski tak bisa rampung dalam waktu sebulan, sebagaimana yang telah ia janjikan.

Secara umum, menurut Purbaya, proses perbaikan Coretax terkendala oleh kontrak dengan LG CNS-Qualysoft Consortium sebagai vendor. Purbaya menyebut kendala yang bisa diakses oleh tim internal pemerintah telah diselesaikan, sementara penyelesaian kendala lainnya masih membutuhkan koordinasi dengan LG.

"Ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, di mana kami belum dikasih akses ke sana karena mereka masih mengerjakan itu. Baru Desember dikasih aksesnya ke kami," ujar Purbaya dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Secara rinci, kendala pada sistem Coretax disebabkan oleh masalah pada upper layer, middle layer, programming layer, dan operational layer.

Pada upper layer, masalah umumnya disebabkan oleh jaringan internet dari Telkom yang masih belum optimal, yang berujung berdampak pada terjadinya time out atau kendala login dari sisi pengguna.

"Status Telkom di-take out, sementara trafik diteruskan via Lintasarta. Jadi yang di depan sudah selesai yang upper layer," jelas dia.

Pada middle layer, kendala terjadi akibat manajemen session dan cookie yang masih berantakan, sehingga halaman akses kerap terlempar, akses lambat, atau bahkan terblokir. Untuk mengatasi ini, pihak Kemenkeu menerapkan CDN dan firewall yang bertujuan melindungi aplikasi.
 

Baca juga: Menkeu Purbaya Senang Tak Dilibatkan Bahas Utang Whoosh


(Ilustrasi digitalisasi perpajakan coretax. Foto: pajak.go.id)
 

Rampung paling lambat Februari 2026


Di sisi programming layer, masalah disebabkan oleh programming logic yang tidak sempurna sehingga menimbulkan pesan eror pada sisi pengguna.

Purbaya mengatakan kendala pada sisi programming layer baru terselesaikan sebagian akibat ikatan kontrak dengan LG. Pihaknya telah memberikan rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh LG, namun, kata Purbaya, LG sebelumnya cenderung merespons dengan lambat.

"Sekarang mereka sudah lebih cepat, walaupun masih lambat, tapi mereka sudah kirim orang ke sini. Jadi, kami optimalkan perbaikan dengan kendala yang ada dalam hal ini, sebagian masih dipegang LG," tambah dia.

Sedangkan pada sisi operational layer, kendala biasanya berupa munculnya 'error 500' di sisi pengguna dan lambatnya penampilan data. Purbaya mengatakan perbaikan pada sisi ini masih dipelajari.

Bendahara negara meyakini kendala Coretax bisa diselesaikan pada Januari atau Februari 2026 setelah kontrak dengan vendor berakhir.

Purbaya pun optimistis Indonesia memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk mengembangkan teknologi sendiri, sehingga tak perlu lagi bergantung dengan vendor asing ke depannya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)