Ilustrasi demo buruh. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 29 May 2025 16:00
Jakarta: Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah berusaha meningkatkan daya beli masyarakat lewat beberapa insentif yang akan diberikan pada Juni mendatang.
Namun, dirinya juga memberikan catatan-catatan yang perlu diperhatikan pemerintah terkait insentif-insentif yang akan diberikan. Diskon tarif tol misalnya, Mirah menilai saat ini kondisi kelas menengah sudah menuju ke arah rentan miskin. Oleh karenanya, ia menilai diskon tarif tol tidak terlalu berpengaruh untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
"Diskon listrik misalnya itu membantu, tapi cuman dua bulan, saya minta itu sampai Desember 2025," ucap Mirah saat dihubungi, Kamis, 29 Mei 2025.
"Kalaupun ada bantuan subsidi upah, saya juga menyoroti ini lebih kecil dibandingkan yang 2022. Tapi kalau yang sekarang ini kan saya lihat hanya Rp150 ribu dan hanya (penerima upah) yang Rp3,5 juta ke bawah. Artinya itu ada penurunan. Usulan kami adalah kepada pemerintah untuk memberikan lebih panjang kembali kebijakan yang dimaksud misalnya sampai akhir Desember 2025," tutur Mirah menambahkan.
Baca juga: Pemerintah Guyur Bantuan Lagi Buat Masyarakat, Ini Rinciannya |