Dua Sekuriti Pabrik Ditangkap Usai Aniaya Jurnalis dan Staf KLH

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Dua Sekuriti Pabrik Ditangkap Usai Aniaya Jurnalis dan Staf KLH

Hendrik Simorangkir • 21 August 2025 19:57

Tangerang: Polres Serang meringkus dua pelaku terduga pengeroyok sejumlah jurnalis dan staf Kementerian Lingkungan Hidup yang terjadi di PT Genesis Regeneration Smelting di Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Kedua pelaku merupakan sekuriti internal dari perusahaan tersebut.

"Sudah dua pelaku yang diamankan. Keduanya sekuriti internal bernama Karim dan Bangga," kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Kamis, 21 Agustus 2025. 
 

Baca: Sejumlah Jurnalis Dianiaya Ormas dan Sekuriti Pabrik di Serang
 
Condro menuturkan saat ini pihaknya tengah meminta keterangan lebih lanjut kepada para saksi untuk melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Pihaknya pun telah mengantongi beberapa nama yang menjadi buruannya dalam kejadian itu.

"Ada tiga nama lain yang sudah dikantongi dan masih dikejar. Termasuk dari pihak ormas pun tengah dikejar. Semua penanganan di Polres Serang," jelas Condro.

Sebelumnya sejumlah jurnalis mendapat intimidasi dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) dan sekuriti pabrik di kawasan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Bahkan terdapat seorang jurnalis dianiaya saat meliput kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di pabrik itu.

Berdasarkan keterangan salah satu jurnalis yang meliput kegiatan tersebut, Rasyid mengatakan, insiden terjadi usai KLH meninggalkan lokasi pabrik tersebut. Saat para jurnalis hendak keluar dari area pabrik, mereka diadang sejumlah ormas dan petugas keamanan perusahaan itu.

"Saat kami hendak mengambil sepeda motor, tiba-tiba langsung dicegat dan dipukuli. Banyak teman-teman yang dikeroyok," kata Rasyid, Kamis, 21 Agustus 2025.

Hal senada diungkap Iqbal, salah seorang jurnalis media online yang menjelaskan kehadiran wartawan ke lokasi pabrik atas undangan KLH. Saat masuk ke pabrik tersebut pun para wartawan sudah mendapat intimidasi dari ormas dan pihak keamanan perusahaan.

"Saat saya mau balik, tiba-tiba dipanggil sama anggota ormas, katanya suruh kumpul dulu. Perasaan sudah enggak enak itu, tahunya benar saja dikeroyok. Tadi Wakapolres sama kasatreskrim juga kesini, saya lagi evakuasi ke Polsek Jawilan, yang lain enggak tahu kemana, pada lari menyelamatkan diri," jelas Iqbal.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)