Warga Palestina di Jalur Gaza kerap ditembaki saat hendak mendapatkan bantuan kemanusiaan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 6 October 2025 18:45
Gaza: Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 67.160 warga Palestina tewas sejak Israel melancarkan perang brutal di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Dalam pernyataan pada Senin, 6 Oktober 2025, kementerian menyebut sebanyak 21 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, sementara 96 orang lainnya terluka, sehingga total korban luka serangan Israel kini mencapai 169.679 orang.
Rentetan serangan ini terjadi meski Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas menggelar pertemuan di Mesir dalam membicarakan proposal 20 poin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” demikian pernyataan kementerian tersebut, dikutip dari Anadolu Agency.
Dalam 24 jam terakhir, dua warga Palestina dilaporkan tewas dan 19 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel saat mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan. Dengan demikian, total korban tewas saat mencari bantuan mencapai 2.610 orang, dengan lebih dari 19.143 lainnya terluka sejak 27 Mei.
Militer Israel melanjutkan kembali serangannya di Gaza pada 18 Maret, menewaskan 13.568 orang dan melukai 57.638 lainnya sejak saat itu, setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari runtuh.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di wilayah tersebut.
Baca juga: Israel Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata, Hanya Penghentian Serangan Udara