Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Jakarta: Gaya hidup hemat atau frugal living kini semakin populer, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z, sebagai strategi cerdas untuk mencapai kebebasan finansial di tengah tantangan ekonomi. Konsep ini menekankan kesadaran penuh dalam mengelola pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan jangka panjang di atas keinginan sesaat.
Frugal living sering disalahartikan sebagai hidup pelit atau serba kekurangan. Padahal, esensinya adalah tentang memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara maksimal dan membuat pilihan pengeluaran yang bijaksana untuk meraih tujuan finansial yang lebih besar.
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
Fokus pada prioritas dan tujuan
Prinsip utama dari gaya hidup ini adalah membedakan secara tegas antara kebutuhan dan keinginan. Para penganutnya akan fokus mengalokasikan dana untuk hal-hal yang benar-benar penting, seperti dana darurat, investasi, atau tabungan untuk membeli aset di masa depan.
Dengan menerapkan
frugal living, seseorang didorong untuk membuat anggaran bulanan yang rinci dan disiplin mencatat setiap pengeluaran. Hal ini membantu mengidentifikasi pos-pos pengeluaran yang tidak perlu sehingga dapat dialihkan untuk tujuan yang lebih produktif.
Manfaat untuk kesehatan finansial
Manfaat utama dari gaya hidup ini adalah tercapainya kesehatan finansial yang lebih baik. Seseorang dapat terbebas dari jeratan utang konsumtif dan memiliki kontrol penuh atas kondisi keuangannya.
Secara jangka panjang, disiplin dalam
frugal living memungkinkan terkumpulnya dana yang cukup untuk investasi, dana pensiun, dan tujuan finansial lainnya. Pada akhirnya, gaya hidup ini bukan sekadar tentang menghemat uang, tetapi tentang membangun kehidupan yang lebih stabil dan aman secara finansial. (
Daffa Yazid Fadhlan)