Cegah Penyebaran Paham Radikal, BNPT: Budaya Toleransi Harus Terus Dijaga

Dialog Kebangsaan dalam Rangka Memperkuat Persaudaraan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa di Riau. Dok. BNPT

Cegah Penyebaran Paham Radikal, BNPT: Budaya Toleransi Harus Terus Dijaga

27 March 2025 10:14

Riau: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya penguatan upaya pencegahan radikalisme dan terorisme melalui edukasi terhadap bahaya paham radikal hingga ke tingkat desa. Edukasi soal bahaya paham radikal ini dilakukan BNPT bersama Komisi XIII DPR.

"Kami bersama-sama Komisi XIII DPR berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya paham radikal terorisme di Provinsi Riau. Ini perlu dilakukan karena kami memiliki Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE) yang harus sampai ke tingkat desa. Hal ini juga selaras dengan amanat Presiden Prabowo Subianto dan menjadi prioritas dalam RPJMN," ujar Kepala BNPT, Komjen Eddy Hartono, saat hadir dalam Dialog Kebangsaan dalam Rangka Memperkuat Persaudaraan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa di Riau, dilansir pada Kamis, 27 Maret 2025. 

Jenderal bintang tiga ini mengatakan radikalisme sejatinya berawal dari intoleransi. Menurut dia, budaya toleransi antarumat beragama dan antarsuku harus terus dijaga untuk memperkuat persatuan bangsa.

"Radikalisme berasal dari intoleransi maka kami berpesan budaya toleransi beragama dan bersuku bangsa harus terus dijaga," ungkap dia.
 

Baca Juga: 

BNPT dan Kemendes Berkolaborasi Ciptakan Desa Bebas Intoleransi dan Radikalisme


Sementara itu, anggota Komisi XIII DPR H. Mafirion menyoroti pentingnya membangun struktur masyarakat yang kuat agar tidak mudah terpecah oleh isu intoleransi.

"Struktur masyarakat harus kuat, satu sama lain tidak boleh longgar. Terkait intoleransi, ke depan kita akan terus melakukan sosialisasi agar intoleransi dan terorisme tidak lagi berkembang di Indonesia," tegas dia. 

Upaya BNPT dan Komisi XIII ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial di tengah masyarakat. Kemudian, mencegah penyebaran paham radikal yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com