BNPT dan Kemendes Berkolaborasi Ciptakan Desa Bebas Intoleransi dan Radikalisme

Kepala BNPT Eddy Hartono bertemu Mendes PDT Yandri Susanto bahas program Desa SiapSiaga cegah radikalisme dan terorisme. Foto: Istimewa.

BNPT dan Kemendes Berkolaborasi Ciptakan Desa Bebas Intoleransi dan Radikalisme

Anggi Tondi Martaon • 19 March 2025 04:26

Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Eddy Hartono melakukan audiensi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT). Dalam audiensi tersebut, Eddy memperkenalkan Desa Siapsiaga yang diharapkan menjadi bagian penting dari implementasi Kesiapsiagaan Nasional yang merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"Dalam konteks Desa Siapsiaga, ini berfokus pada kegiatan Kesiapsiagaan Nasional," Eddy melalui keterangan tertulis, Rabu, 19 Maret 2025.

Jenderal bintang 3 Polri itu menekankan pentingnya kehadiran negara dalam upaya pencegahan terorisme dan radikalisme. Sehingga dibutuhkan sinergi seluruh komponen bangsa termasuk kolaborasi kementerian lembaga di dalamnya. 

"Kuncinya memang kolaborasi. Kolaborasi dan kebersamaan menunjukan negara hadir dan kemudian satu Bahasa," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Ribuan Anggota Jemaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo


Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung program tersebut. Menurut dia, program tersebut dinilai bagus untuk menghapus terorisme.

"Prinsipnya kami siap, ini sangat bagus nanti realisasinya bagaimana, bisa kita melibatkan 40 ribu orang, ada kepala desa, pendamping desa, ada camat. Intinya kita punya jangkauan untuk melakukan sosialiasi bagaimana bahaya terorisme," kata Yandri.

Eks Wakil Ketua MPR itu berharap kolaborasi ini dapat terealisasikan. Sehingga, dapat menciptakan desa yang bebas dari intoleransi maupun radikalisme.

"Mudah mudahan dari pertemuan ini bisa kita realisasikan dan desa bebas radikalisme, desa toleransi semakin hari semakin banyak menurunkan prestasi yang luar biasa," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)