Antisipasi Macet, Warga Kota Malang Diimbau Tidak Takbir Keliling di Jalan Utama

Malang: Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan takbir keliling di jalan-jalan utama menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, menjelaskan bahwa takbir keliling berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan, terutama di jalan-jalan utama yang banyak dilalui masyarakat. 

"Alangkah baiknya takbir keliling ditiadakan. Mengingat saat itu banyak masyarakat yang melakukan perjalanan, terutama di jalur-jalur utama. Jangan sampai takbir keliling ini mengganggu pengguna jalan lainnya," ujar Sutomo, Sabtu 29 Maret 2025.

Ia menyarankan agar takbir dilakukan di masjid-masjid, tanpa harus turun ke jalan. Jika masyarakat tetap ingin melaksanakan takbir keliling, disarankan dilakukan di gang atau perkampungan agar tidak mengganggu ketertiban umum.

"Takbir bisa dilakukan di masjid masing-masing. Jika harus takbir keliling, lebih baik dilakukan di tempat-tempat yang tidak terlalu strategis, seperti di gang atau permukiman. Yang terpenting, menjaga keamanan dan keselamatan bersama," tambahnya.

Sutomo menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam mengawasi pergerakan takbir keliling. Jika ditemukan rombongan yang melintas di jalan utama, petugas akan mengambil tindakan tegas. 

"Jika ada rombongan yang melintas di jalan utama, kami akan mengembalikan mereka ke wilayah asalnya. Namun, jika mereka sudah masuk ke Kota Malang, kami akan berusaha menghentikan musiknya dan mengarahkan mereka keluar kota," jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti penggunaan kendaraan terbuka dalam takbir keliling. Menurutnya, kendaraan tersebut tidak diperuntukkan untuk mengangkut manusia sehingga berisiko terhadap keselamatan peserta takbir. 

"Sebetulnya kendaraan terbuka itu bukan untuk mengangkut manusia. Namun, dalam momen tertentu seperti ini, kita bisa sedikit memaklumi. Namun, sekali lagi saya tekankan, faktor keamanan dan keselamatan harus diutamakan," tegasnya.