Jakarta Perluas Kerja Sama dalam Pengembangan Industri Perfilman

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno. Foto: Metrotvnews.com/Joy Jones.

Jakarta Perluas Kerja Sama dalam Pengembangan Industri Perfilman

Mohamad Farhan Zhuhri • 17 May 2025 12:35

Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Hong Kong yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pengembangan Film Hong Kong, Dr. Wilfred Wong. Pertemuan itu membahas kerja sama industri perfilman

Rano mengatakan, dirinya tertarik mempelajari kebijakan Pemerintah Hong Kong dalam memperkuat ekosistem industri kreatif. Dia berharap bisa melakukan program keterlibatan generasi muda dalam dunia film dan industri kreatif dan harga tiket bioskop yang terjangkau untuk memperluas akses masyarakat terhadap karya film. 

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah memprakarsai pembentukan Jakarta Film Commission sebagai wujud nyata dukungan kami terhadap industri perfilman nasional, yang akan dilengkapi dengan berbagai insentif, kemudahan perizinan, serta fasilitas pendukung lainnya,” kata Rano dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 17 Mei 2025.

Selain bertemu dengan delegasi Hong Kong, Rano mengadakan pertemuan dengan perwakilan Busan International Film Festival (BIFF). Yakni, Direktur Asian Contents & Film Market (ACFM), Ellen Y.D. Kim.
 

Baca juga: 

Menteri Ekraf Yakin FSAI Jadi Wadah Promosi Industri Kreatif


Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara kini tengah giat mendorong pertumbuhan sektor perfilman nasional. Kolaborasi dengan kota-kota sinema terkemuka diharapkan dapat memberikan nilai strategis dalam memperkuat ekosistem film nasional serta membuka peluang kerja sama global yang lebih luas.

Sementara, Ketua Dewan Pengembangan Film Hong Kong Wilfred Wong, menyambut baik ajakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bersama-sama membangun ekosistem kreatif perfilman di Ibu Kota.

Sebagai informasi, Pemerintah Hong Kong telah berhasil menciptakan ekosistem kreatif yang dinamis, antara lain melalui program First Feature Film Initiative (FFFI) yang memberikan pembiayaan dan pendampingan bagi sineas pemula, serta skema Film Production Financing Scheme 2.0 yang bertujuan memperkuat kapasitas kreator lokal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)