Akibat serangan pesawat nirawak terhadap bus sipil di Oblast Sumy pada tanggal 17 Mei. (Dok. Kepolisian Nasional Ukraina)
Riza Aslam Khaeron • 17 May 2025 17:23
Sumy: Serangan drone Rusia menghantam sebuah bus sipil di wilayah Sumy, Ukraina, pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025, menewaskan sembilan orang dan melukai tujuh lainnya. Mengutip Kyiv Independent pada Sabtu, 17 Mei 2025, serangan terjadi sekitar pukul 06.17 waktu setempat dan menargetkan bus antar-jemput yang tengah mengangkut warga sipil dekat kota Bilopillia.
Pemerintah Daerah Militer Sumy melaporkan bahwa serangan ini menggunakan drone bersenjata dan menyasar kendaraan yang sedang digunakan untuk evakuasi.
"Bus ini mengangkut orang-orang keluar dari kota untuk evakuasi," ujar Yurii Zarko, kepala wilayah Bilopillia, kepada media publik Suspilne. Ia menyebut hari tersebut sebagai "Sabtu kelam" dalam sejarah kota dan menetapkan masa berkabung selama tiga hari dari 17 hingga 19 Mei.
"Korban luka dirawat di lokasi dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit di Sumy. Kami sedang mengevakuasi jenazah. Beberapa korban belum teridentifikasi. Sebagian besar adalah perempuan lanjut usia, bersama dua atau tiga pria," ujar Zarko, Bilopillia, 17 Mei 2025, dikutip dari Suspilne.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa seluruh korban tewas adalah warga sipil, termasuk satu keluarga.
"Menurut informasi awal, Rusia membunuh satu keluarga: ayah, ibu, dan anak perempuan tewas dalam serangan ini," ujar Zelensky dalam pernyataan resminya, Sabtu, 17 Mei 2025, dikutip dari Kyiv Independent.
Baca Juga: Menlu AS: Tak Ada Harapan Tinggi dari Pembicaraan Rusia-Ukraina di Turki |