Komjen Chryshnanda Siap Laksanakan 3 Usulan Mahfud terkait Reformasi Polri

Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana/Metro TV/Siti

Komjen Chryshnanda Siap Laksanakan 3 Usulan Mahfud terkait Reformasi Polri

Siti Yona Hukmana • 26 September 2025 17:23

Jakarta: Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana merespons usulan tiga poin pokok yang mesti dilakukan dalam upaya reformasi di tubuh kepolisian. Usulan itu disampaikan mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Chryshnanda setuju dengan usulan tersebut dan siap melaksanakannya. Hal ini disampaikan Komjen Chryshnanda saat ditemui di kantornya, Gedung Lemdiklat Polri, Jakarta.

"Saya tanya mbak percaya Pak Mahfud orang baik?, apa yang disampaikannya benar? Ya sudah. Ada yang sepakat, apalagi saya," kata Chryshnanda kepada Metro TV, Jumat, 26 September 2025.

Menurut Chryshnanda, bantuan Mahfud MD dan Penasihat Khusus bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Polri Ahmad Dofiri, sangat berarti. Seharusnya, kata dia, masyarakat yakin dengan upaya transformasi reformasi Polri.

"Ini akan kita lakukan terus menerus bukan sampai hari ini. Termasuk Metro TV pun akan menjadi mitra kita," ujar Kalemdiklat Polri itu.

Terakhir, Komjen Chryshnanda mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang beradab. Bangsa yang tidak mudah dipecah belah, sehat, semangat dan pintar.
 

Baca: Komite Reformasi Kepolisian Bersifat Ad Hoc, Waktu Kerja 6 Bulan

Sebelumnya, Mahfud MD menguraikan tiga poin pokok yang mesti dilakukan dalam upaya reformasi Polri. Adapun, Mahfud akan masuk dalam Komite Reformasi Polri bentukan Presiden Prabowo Subianto.

Ketiga poin itu ialah struktural yang menyangkut kelembagaan, reformasi dari segi instrumental yang bersinggungan dengan aturan-aturan di tubuh Korps Bhayangkara, dan reformasi kepolisian harus menyasar kultur institusi itu sendiri.

Menurut Mahfud, pilar instrumental dan struktural bisa diperbaiki secara perlahan, karena sebelumnya juga sudah cukup baik. Namun, poin kultur seperti perlindungan terhadap penjahat, nepotisme dalam jabatan, mutasi anggota yang tidak transparan, kenaikan pangkat, rekrutmen perwira masih banyak dilakukan dengan cara yang salah. Selain dilakukan dengan cara kotor, banyak juga terlibat politik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)