Jakarta: Pemprov DKI Jakarta menurunkan target pendapatan retribusi parkir. Penurunan dituangkan dalam perubahan APBD tahun anggaran 2025.
Dari angka Rp350 miliar, dalam rancangan perubahan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD Serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakara meminta target retribusi parkir diturunkan Rp50 miliar menjadi Rp300 miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin menduga hal itu dikarenakan ada salah pengelolaan pendapatan parkir oleh Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Ini kan kita pertanyakan kenapa, karena potensi Parkir itu kita melihat masih besar. Cuma, persoalnya kan pada pengelolaan ya, dan juga mungkin ada potensi kebocoran," kata Suhud dikutip Rabu, 9 Juli 2025.
Ia mengungkap Bapenda mengakui bahwa UP Parkir diproyeksikan hanya mampu meraup pendapatan retribusi parkir hingga Rp300 miliar hingga akhir tahun ini.
Namun, menurut Suhud, hal ini tak bisa menjadi alasan. Sebab, pendapatan retribusi parkir dinilai bisa lebih tinggi dari target awal jika Dishub mampu mengoptimalisasi pendapatan parkir dari total 244 ruas jalan di Jakarta dan memberantas parkir liar hingga tuntas.
"Kami tetap mendorong kenaikan target retribusi, karena di hitung-hitungan kita juga bisa lebih lah. Bisa lebih dari angka yang sekarang karena ada banyak kasus juga di beberapa tempat, yang dalam tanda kutip ada kebocoran, lah," tegas politikus PKS itu.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta ini menyebut pihaknya akan kembali memanggil Bapenda dan UP Perparkiran Dishub DKI untuk meminta penjelasan penurunan target dalam rapat kerja Rabu, 9 Juli mendatang.
Seiring dengan itu, Suhud juga berharap Pansus Perparkiran DPRD DKI segera mengeluarkan rekomendasi untuk perbaikan tata kelola parkir di Jakarta yang nantinya dituangkan dalam peraturan daerah (perda).
"Kan ada usulan dari teman-teman (Pansus) untuk pembubaran UP Parkir, kemudian diubah jadi BUMD pengelolaannya. Ini banyak opsi-opsi yang teman-teman Pansus sedang lakukan, sedang kaji. Mudah-mudahan sih Pansus Parkir bisa segera ngasih solusi," imbuhnya.