Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 9 July 2025 18:07
Jakarta: Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mendorong pemerintah tak menyerah melakukan negosiasi menyikapi tarif impor yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kerangka negosiasi itu untuk mewujudkan tarif yang adil.
"Kami akan mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melakukan negosiasi. Tapi tetap dalam negosiasi itu kerangkanya kita minta perdagangan yang adil, tarif yang adil," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.
Said heran dengan pengenaan besaran tarif impor. Padahal, Indonesia tak pernah menganggu kepentingan AS.
"Amerika menggugat kita, yang digugat sebenarnya yang kita tidak melakukan apa-apa terhadap kepentingan dan tidak pernah mengganggu kepentingan Amerika," jelas Said.
Ketua DPP PDIP itu mengatakan kebijakan tarif tersebut seolah mengabaikan organisasi keuangan internasional. Mulai dari World Bank hingga IMF.
"Kebijakan Pemerintah Amerika Serikat saat ini dengan kepemimpinan Donald Trump, itu tampaknya memang mengabaikan dengan sengaja organisasi internasional, PBB sudah tidak dianggap, World Bank sengaja dilemahkan, IMF samin mawon," ujar Said.
Baca juga: Heboh Putusan Pemisahan Pemilu, Sekjen MK Pilih Tunggu Respons DPR |