Pelonggaran Suku Bunga BI Diprediksi Masih akan Berlanjut

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Pelonggaran Suku Bunga BI Diprediksi Masih akan Berlanjut

Eko Nordiansyah • 21 May 2025 17:54

Jakarta: Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menandai pemotongan pertama sejak Januari. Meski suku bunga acuan telah diturunkan dari 5,75 persen menjadi 5,5 persen, namun pelonggaran kebijakan moneter diprediksi berlanjut.

Menurut Capital Economics, ketidakpastian lingkungan global mengimplikasikan nilai tukar mungkin tetap bergejolak dalam beberapa bulan mendatang. Akibatnya, pelonggaran lebih lanjut kemungkinan akan terjadi secara bertahap.

Mereka memperkirakan pemotongan suku bunga tambahan sebesar 50 basis poin tahun ini, dikutip dari Investing.com, Rabu, 21 Mei 2025.

Kelemahan ekonomi dinilai menjadi faktor kunci dalam keputusan BI, yang merupakan pemotongan ketiga sejak September 2024. Statistik resmi menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB stabil sekitar 5,0 persen, namun data bulanan terbaru tampak kurang optimis.

Para pembuat kebijakan, termasuk Gubernur Perry Warjiyo, telah menyuarakan kekhawatiran yang meningkat tentang prospek ekonomi. Pemotongan suku bunga acuan hari ini dimaksudkan untuk mendorong permintaan, seperti yang dinyatakan oleh Perry.
 

Baca juga: 

BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun 2 Kali, di September dan Desember



(Ilustrasi Bank Indonesia. MI/Ramdani)

Alasan penurunan suku bunga

Sementara itu, Perry menjelaskan, alasan penurunan BI Rate lantaran inflasi yang terjaga dan upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.

"Keputusan ini sejalan dengan prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 yang rendah dan terkendali dalam target 2,5 plus minus satu persen, dan stabilitas nilai tukar rupiah," ungkap Perry dalam  konferensi pers di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025.

Nilai tukar rupiah tetap stabil dan cenderung menguat didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga 20 Mei 2025 menguat sebesar 1,13 persen dibandingkan dengan posisi akhir April 2025.

"Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik dan inflasi yang rendah," kata Perry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)