Proyeksi Ekonomi Indonesia hingga Dirjen Pajak Baru

Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan

Proyeksi Ekonomi Indonesia hingga Dirjen Pajak Baru

Husen Miftahudin • 21 May 2025 07:41

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Selasa, 20 Mei 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 4,93 persen di 2025 hingga potongan 20 persen mitra pengemudi Grab dialokasikan biaya layanan aplikasi dan platform.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Dihantam Gejolak Global, Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 4,93% di 2025

Perekonomian Indonesia memasuki 2025 dengan ketahanan yang tetap solid di tengah dinamika global yang menantang. Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, perlambatan pada kuartal I-2025 mencerminkan fase normalisasi menuju pola pertumbuhan yang lebih sehat dan seimbang.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Presiden Tunjuk Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak, Djaka Budi Jadi Dirjen Bea Cukai

Presiden Prabowo Subianto meminta mantan Deputi Kemenko Marves Bimo Wijayanto dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) yang pernah menjadi anggota Tim Mawar Letjen TNI Djaka Budi Utama untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Menaker Resmi Terbitkan SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Poin Pentingnya

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor M/5/HK.04.00/V/2025 Tahun 2025 tentang Larangan Penahanan Ijazah dan/atau Dokumen Pribadi Milik Pekerja/Buruh oleh Pemberi Kerja pada Selasa, 20 Mei 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Seteru Trump-Powell hingga Danantara Suntik Garuda Jadi Berita Terpopuler Ekonomi

4. Presiden Prabowo Klaim Produksi Beras RI Tertinggi dalam Sejarah

Presiden Prabowo Subianto menyebut produksi beras dan jagung melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah Indonesia hanya dalam enam bulan pemerintahannya. Stok beras di gudang pemerintah saat ini juga mencapai rekor tertinggi.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Potongan 20% Mitra Pengemudi Grab Dialokasikan Biaya Layanan Aplikasi dan Platform

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy, menjelaskan bahwa potongan 20 persen yang dikenakan kepada mitra pengemudi mencakup biaya layanan aplikasi dan layanan platform.  Tirza mengungkapkan bahwa komposisi potongan tersebut tidak hanya untuk keuntungan perusahaan. 

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)