Gelombang Tinggi di Perairan Selat Sunda, Ini Imbauan untuk Nelayan

Ilustrasi: Basarnas Lampung Pos SAR Bakauheni, saat melakukan patroli dan mengimbau nelayan untuk waspada terhadap potensi cuaca buruk gelombang tinggi di perairan selat Sunda Lampung Selatan, Selasa. ANTARA/Riadi Gunawan

Gelombang Tinggi di Perairan Selat Sunda, Ini Imbauan untuk Nelayan

Silvana Febiari • 18 November 2025 17:11

Lampung Selatan: Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Bakauheni terus menggencarkan patroli laut. Patroli dilakukan guna memberikan imbauan kepada nelayan agar waspada potensi cuaca buruk dan ombak besar di sejumlah wilayah perairan Selat Sunda, Lampung Selatan.

Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mengatakan akan ada peningkatan cuaca buruk dan gelombang tinggi pada periode November 2025 hingga Januari 2026. Hal ini diungkap berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisik (BMKG). 

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan laut, dan nelayan sekitar pesisir pantai Lampung Selatan untuk tetap waspada terkait dengan perubahan cuaca yang sering berubah dan gelombang yang cukup tinggi,” katanya, dikutip dari Antara, Selasa, 18 November 2025. 
 


Untuk memastikan keselamatan masyarakat, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan melakukan patroli di wilayah perairan pantai Lampung Selatan. Tujuannya untuk memberikan edukasi dan imbauan kepada nelayan agar tetap berhati-hati dalam beraktivitas mencari ikan di laut.

“Untuk nelayan yang akan mencari ikan di tengah laut, agar selalu memperhatikan kondisi cuaca yang diinformasikan oleh BMKG, serta selalu waspada dan apabila ada hal yang emergency agar segera menghubungi Call Center 115 untuk meminta pertolongan,” ucapnya.


Ilustrasi Medcom.id.


Tidak hanya itu, pihaknya bersama Polres Lampung Selatan dan instansi lainnya telah menggelar apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut.

Rezie menjelaskan kegiatan apel tersebut melibatkan berbagai unsur. Mulai dari TNI, Polri, Pemda, BPBD, Damkar, Satpol PP, Dinas Kesehatan, hingga relawan Tagana dan pramuka.

Menurutnya, wilayah Lampung Selatan memiliki risiko terhadap bencana karena letaknya yang berdekatan dengan pesisir pantai. Maka dari itu, ia meminta agar aparat di tingkat desa dan kecamatan aktif menyebarluaskan informasi dari BMKG kepada masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)