Bank Himbara Salurkan Rp112 Triliun, Purbaya Pede Konsumsi hingga Ekonomi Melejit

Konferensi pers APBN KiTa September 2025 di Kantor Kemenkeu. Foto: Metrotvnews.com/Husen.

Bank Himbara Salurkan Rp112 Triliun, Purbaya Pede Konsumsi hingga Ekonomi Melejit

Husen Miftahudin • 14 October 2025 22:00

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan realisasi dukungan pemerintah untuk likuiditas ekonomi sudah terserap sebanyak 56 persen dari total Rp200 triliun. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang ditugaskan untuk menyalurkan dana pemerintah tersebut tercatat sudah mencapai Rp112,4 triliun.
 
"Kalau kita lihat yang diserap, sampai akhir September lebih dari Rp112 trilun telah disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit produktif. Artinya lebih dari separuh dana yang ditempatkan sudah bekerja untuk menopang konsumsi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Purbaya dalam Konferensi Pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.
 
Hingga 30 September 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan sebanyak Rp40,6 triliun atau 74 persen dari alokasi Rp55 triliun. Sementara BRI terserap sebanyak Rp33,9 triliun atau setara dengan 62 persen dari alokasi Rp55 triliun.
 
Sementara BNI telah menyalurkan sebanyak Rp27,6 triliun atau setara dengan 50 persen dari alokasi Rp55 triliun. Sedangkan BTN menyalurkan Rp4,8 triliun dari Rp25 triliun atau sekitar 19 persen dan BSI menyalurkan Rp5,5 triliun dari Rp10 triliun atau 55 persen.
 
"Inisiatif ini bukan hanya soal likuiditas, ini soal penciptaan multiplier effect, menurunkan cost of fund, mendorong pembiayaan sektor rill, dan menjaga momentum pemulihan," tegas Purbaya.
 

Baca juga: Gelontoran Rp200 Triliun Mulai Membuahkan Hasil, Purbaya: Awalnya Orang Sangsi, Sekarang Terbukti!


(Realisasi penyaluran dana pemerintah oleh Himbara. Foto: Tangkapan layar YouTube Kemenkeu)
 

Uang beredar meningkat pesat

 
Gelontoran dana pemerintah tersebut membuat uang beredar M0 atau base money melejit. Kata Purbaya, indikator M0 telah tumbuh hingga 13,2 persen dari pertumbuhan stagnan di kisaran nol persen.
 
"Ketika kita inject money dengan memindahkan Rp200 triliun, M0 tumbuh sekarang di 13,2 persen. Itu menunjukkan uang di sistem perekonomian memang bertambah dengan signifikan. Jadi harusnya ke depan ekonominya akan tumbuh juga," ucap Purbaya optimistis.
 
Selain itu, langkah ini turut menurunkan suku bunga pasar antarbank (PUAB), seperti IndONIA yang turun dari 4,59 persen menjadi 4,04 persen. Sedangkan, Jakarta Interbank Offered rate (JIBOR) 7D turun dari 5,17 persen menjadi 4,86 persen.
 
"Pemerintah menempatkan Rp200 triliun kas negara ke Himbara untuk memastikan likuiditas ekonomi tetap terjaga. Dengan tingkat bunga rendah, langkah ini mampu mendorong pertumbuhan kredit yang lebih agresif," tutur Purbaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)