Dolar AS Tergelincir

Dolar AS. Foto: Xinhua.

Dolar AS Tergelincir

Husen Miftahudin • 3 May 2025 09:01

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Jumat, tetapi memangkas kerugian terhadap euro dan yen. Ini terjadi setelah data menunjukkan ekonomi AS menambah lebih banyak pekerjaan baru daripada yang diharapkan bulan lalu, mencerminkan pasar tenaga kerja yang tetap stabil.

Penguatan dolar terjadi setelah naik selama sebagian besar minggu terhadap euro dan yen, karena optimisme tumbuh tentang prospek kesepakatan tarif dengan banyak mitra dagang AS termasuk Tiongkok. 

Mengutip Xinhua, Sabtu, 3 Mei 2025, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,22 persen menjadi 100,029.

Sementara itu, laporan pekerjaan memperkuat ekspektasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tetap untuk beberapa pertemuan berikutnya dan tidak memangkasnya hingga mungkin musim panas. Data AS menunjukkan penggajian nonpertanian meningkat sebesar 177 ribu pekerjaan bulan lalu setelah naik sebesar 185 ribu pada Maret.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan 130 ribu pekerjaan bertambah bulan lalu dimana sebelumnya dilaporkan bertambah 228 ribu pada Maret.

Namun, laporan tersebut tidak mencerminkan dampak penuh dari tarif yang dikenakan pada apa yang disebut Hari Pembebasan pada 2 April lalu. Ekonom memperkirakan pertumbuhan pekerjaan akan melambat dalam beberapa bulan mendatang setelah dampak dari tarif hukuman diperhitungkan

Selain laporan pekerjaan, tarif tetap menjadi pusat perhatian investor. Beijing sedang 'mengevaluasi' tawaran dari Washington untuk mengadakan pembicaraan mengenai tarif Trump.

Mereka juga mempertimbangkan cara untuk mengatasi kekhawatiran pemerintahan Trump tentang peran Tiongkok dalam perdagangan fentanil, yang berpotensi menyediakan jalan keluar dari permusuhan untuk memungkinkan pembicaraan perdagangan dimulai.
 

Baca juga: Rupiah Meroket 139 Poin ke Rp16.437/USD


(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Pergerakan mata uang dunia lainnya


Pada penutupan perdagangan, euro memangkas keuntungan terhadap greenback, masih diperdagangkan lebih tinggi pada USD1,1326, naik 0,3 persen. Namun, pada minggu itu, turun 0,5 persen, kerugian mingguan terbesar sejak pertengahan Maret.

Poundsterling datar terhadap dolar pada USD1,3280, tetapi turun 0,3 persen pada minggu itu, penurunan mingguan terbesar sejak akhir Februari.

Dolar Australia yang terpapar Tiongkok melonjak 1,0 persen menjadi USD0,6449. Dolar AS dibeli 145,03 yen Jepang, lebih rendah dari 145,68 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Dolar AS turun menjadi 0,8271 franc Swiss dari 0,8316 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3813 dolar Kanada dari 1,3848 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 9,6584 kronor Swedia dari 9,7566 kronor Swedia.

Setelah data pekerjaan, pasar suku bunga berjangka AS memangkas taruhan Fed akan memangkas suku bunga secepatnya pada Juni, sehingga peluangnya menjadi 35,6 persen. Angka itu turun dari sekitar 58 persen pada Kamis malam.

Secara keseluruhan, pasar telah mengurangi ukuran pemangkasan suku bunga yang diperhitungkan menjadi 80 basis poin (bps), atau sekitar tiga kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 25 bps. Selama beberapa hari terakhir, suku bunga berjangka telah memperhitungkan sekitar 100 bps pelonggaran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)