Pembakaran Rumah di Puncak Jaya Diduga Aksi Balasan  Antarpendukung Paslon

Kasatgas Humas Ops Danai Cartenz-2025 Kombes Pol Yusuf Sutejo (tengah). Foto: Dok/Ist

Pembakaran Rumah di Puncak Jaya Diduga Aksi Balasan Antarpendukung Paslon

Siti Yona Hukmana • 9 April 2025 13:59

Jakarta: Tiga rumah warga di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua dibakar. Peristiwa kebakaran terjadi saat bentrokan antara pendukung paslon 01 dan 02 pada Pilkada ulang di Mulia Puncak Jaya.

"Terjadi kebakaran yang menghanguskan tiga unit rumah warga di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.

Yusuf menjelaskan, pembakaran rumah warga yang terjadi pada Minggu, 6 April 2025 itu diduga merupakan aksi balasan dari pendukung paslon 02. Sebelumnya, juga terjadi bentrokan yang menimbulkan korban jiwa.

"Kejadian ini diduga kuat sebagai aksi balasan dari kejadian bentrokan massa paslon 02 sebelumnya, pasca meninggalnya salah satu simpatisan mereka yang dirujuk ke Jayapura," ujar Yusuf.

Adapun ketiga rumah yang dibakar itu adalah milik Matius Kiwo yang merupakan pensiunan PNS, kemudian H. Ukkas selaku staf ahli PNS, dan Lidik Anggota Satpol PP.
 

Baca juga: 

3 Rumah Dibakar di Pagaleme Puncak Jaya, Diduga Buntut Bentrok Pilkada


Sebagai informasi, bentrokan yang terjadi pada Pilkada di Mulia Puncak Jaya mengakibatkan 12 orang meninggal. Bentrokan dipicu saling sering antar pendukung pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Puncak Jaya.

Selain korban meninggal, peristiwa tersebut juga mengakibatkan ratusan orang mengalami luka-luka yang merupakan pendukung paslon 01 dan 02. Kemudian, ratusan bangunan terbakar. Peristiwa ini terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025.

Adapun dari 12 korban meninggal itu, delapan di antaranya merupakan pendukung dari paslon 01. Selain itu, sebanyak 91 orang mengalami luka-luka yang mayoritas akibat terkena panah. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Misbahol Munir)