Gandeng BUMN-Kemenhub, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat RVM

Mesin RVM yang kini telah dipasang di Kantor Pusat ASDP, Kementerian BUMN, dan Kemenhub. Foto: dok ASDP.

Gandeng BUMN-Kemenhub, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat RVM

Husen Miftahudin • 10 April 2025 17:31

Jakarta: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat capaian signifikan dalam upaya pelestarian lingkungan dengan berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 10,2 ton melalui pengumpulan 1,9 ton sampah plastik menggunakan Reverse Vending Machine (RVM). Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP yang dijalankan bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan RVM kini telah dipasang di berbagai titik strategis, termasuk di Kantor Pusat ASDP, Kementerian BUMN, dan Kemenhub. Keberadaan mesin ini menjadi simbol kuat kolaborasi pemerintah dan BUMN dalam mendorong budaya daur ulang yang berdampak langsung terhadap pengurangan emisi karbon.

"Permasalahan emisi karbon telah menjadi isu global yang mendesak. Melalui penerapan RVM di ruang-ruang publik, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah plastik yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada perlindungan ekosistem laut," ujar Shelvy dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.

Upaya ini juga selaras dengan komitmen Indonesia dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tentang Penanganan Perubahan Iklim dan Ekosistem Laut. Pemanfaatan RVM menjadi langkah konkret dalam mitigasi perubahan iklim sekaligus pelestarian kehidupan laut.

Data menunjukkan, sepanjang 2023 hingga 2024, ASDP berhasil mengumpulkan 1,7 ton sampah plastik atau sekitar 92.334 botol plastik, yang berhasil menyelamatkan 1.457 meter persegi ruang lingkungan dan menekan jejak karbon hingga 9,1 ton. Sementara periode Januari hingga April 2025, sebanyak 203 kg botol plastik atau setara 10.857 botol telah dikumpulkan, mengurangi emisi karbon sekitar satu ton dan menyelamatkan 171 meter persegi lahan.

"Penerapan teknologi ramah lingkungan seperti RVM akan terus kami dorong dan evaluasi secara berkala. Harapannya, mesin ini bisa hadir di lebih banyak titik layanan publik dan pelabuhan, sehingga manfaatnya semakin luas bagi lingkungan dan masyarakat," kata Shelvy.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pengurangan emisi karbon melalui program berbasis teknologi ini. "ASDP berkomitmen untuk mengambil peran aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Penerapan RVM adalah bentuk konkrit dari transformasi layanan yang tidak hanya berorientasi pada pelanggan, tetapi juga pada kelestarian lingkungan," tegas Heru.

Ia menambahkan keberhasilan pengurangan 10,2 ton emisi karbon menunjukkan bahwa langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberi dampak besar. "Kami ingin menjadi pelopor dalam mendorong gaya hidup berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi ASDP sebagai perusahaan transportasi terintegrasi yang berwawasan lingkungan," ujar Heru.
 

Baca juga: Kemenperin Dorong Transparansi Data Emisi Industri
 

BUMN bantu agenda keberlanjutan nasional


Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir turut menegaskan pentingnya kontribusi nyata dari seluruh BUMN terhadap agenda keberlanjutan nasional. "Saya berharap BUMN menjalankan transformasi energi dan mengurangi emisi karbon. Ini adalah tanggung jawab bersama demi keberlanjutan lingkungan hidup kita," kata Erick .

Erick mengatakan Indonesia merupakan penjaga lautan dunia dengan lebih dari 70 persen wilayah berupa lautan. Adapun perairan Indonesia merupakan rumah bagi sebagian besar terumbu karang, lamun, dan bakau global, yang dapat memulihkan setidaknya 17 persen karbon biru global.

Menurutnya, polusi plastik menjadi salah satu prioritas pemerintah lewat rencana aksi nasional penanganan sampah plastik di laut sejak 2019.

Dengan semangat keberlanjutan, ASDP terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun budaya peduli lingkungan, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian target dekarbonisasi nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)