Anggota Komisi VII DPR RI, Andhika Satya Wasistho. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 29 April 2025 22:52
Jakarta: Kinerja Kementerian Perindustrian dalam melindungi dan memperkuat produk dalam negeri di tengah tantangan global serta kebijakan perdagangan internasional yang dinamis, diapresiasi. Keberpihakan kementerian terhadap industri nasional perlu terus diperkuat mengingat tantangan yang dihadapi pelaku industri semakin kompleks, mulai dari tekanan global, kompetisi harga, hingga kebijakan impor yang berdampak langsung pada kelangsungan sektor-sektor industri domestik.
“Saya memberikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian atas komitmen dan langkah strategis yang telah diambil dalam melindungi produk dalam negeri. Di tengah tekanan global dan ketatnya persaingan, keberpihakan kepada industri dalam negeri adalah pondasi penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional,” ujar anggota Komisi VII DPR, Andhika Satya Wasistho, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR bersama Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.
Andhika menyoroti langkah pemerintah Indonesia yang memberikan insentif impor kepada Amerika Serikat sebesar USD19 miliar, khususnya pada sektor energi dan agrikultur. Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari strategi diplomasi dagang sebagai bentuk bargaining terhadap kebijakan resiprokal yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat.
“Kita sepakat Indonesia memiliki potensi luar biasa di sektor agrikultur dan energi. Namun, dalam menjalankan kebijakan luar negeri seperti ini, harus ada skema yang jelas agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pelaku industri dalam negeri. Insentif sebesar USD19 miliar bukan angka kecil, dan harus benar-benar dihitung implikasinya,” jelas dia.
Baca Juga:
Pengusaha Elektronik Khawatir Pelonggaran Kewajiban TKDN Bikin Investor Kabur |