BNPT Perkuat Deradikalisasi Melalui Pendekatan Kolaboratif

Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono. Dok. Istimewa

BNPT Perkuat Deradikalisasi Melalui Pendekatan Kolaboratif

Kautsar Widya Prabowo • 17 April 2025 19:44

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah memperkuat program deradikalisasi. Salah satunya dengan mengindentifikasi persoalan bersama mitra deradikalisasi di Surabaya. 

"Kami bertemu dengan mitra deradikalisasi di wilayah Surabaya berkomunikasi mengidentifikasi permasalahan yang ada kira-kira apa yang perlu dimaksimalkan di dalam pelakasanaan program deradikalisasi," ujar Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 April 2025. 

Eddy memastikan BNPT akan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna membangun kemandirian mitra deradikalisasi. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.

"Kami berkolaborasi dengan pihak-pihak kompeten untuk mewujudkan harapan mitra deredikalisasi dalam mengembangkan kewirausahaan," jelas dia.

Selain itu, deradikalisasi merupakan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Sehingga, BNPT bersama kementerian/lembaga terus berkomunikasi dengan sasaran program agar pelaksanaannya semakin optimal.
 

Baca Juga: 

Cegah Penyebaran Paham Radikal, BNPT: Budaya Toleransi Harus Terus Dijaga


Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, menegaskan pentingnya pendekatan kolaborati. Hal ini dengan mengedepankan rasa empati di dalam proses deradikalisasi. 

"Proses deradikalisasi dan reintegrasi sosial memerlukan kolaborasi dari semua pihak, kegiatan semacam ini diharapkan menjadi sarana dialog untuk menguatkan semangat kebangsaan dan keberagaman,” ungkap dia.

Dalam rangkaian silaturahmi, BNPT mengunjungi Hisyam alias Umar Patek, seorang mantan terpidana terorisme kasus Bom Bali 1. Umar Patek mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersyukur dengan pendekatan yang humanis.

"Ini bagian dari program deradikalisasi yang tidak bisa diteorikan karena ini menyangkut hati. Jadi pendekatan humanis seperti ini banyak berpengaruh, menyentuh dihati (mitra deradikalisasi)," beber dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)