Langkah Pemprov DKI Merespons Temuan Mikroplastik pada Air Hujan

Jakarta: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyambut baik hasil penelitian BRIN soal kandungan mikroplastik dalam air hujan di Ibu Kota. Temuan terebut dinilai sebagai alarm penting untuk memperkuat upaya pengelolaan sampah dan pengurangan plastik sekali pakai.

“Temuan mikroplastik ini sangat penting dan menjadi perhatian baru bagi kami. DLH berkomitmen mengelola sampah plastik dari hulu ke hilir agar tidak menjadi sumber pencemar baru,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam diskusi di Balai Kota saat dikutip Sabtu, 25 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, DLH melakukan berbagai langkah responsif. Seperti memperkuat kolaborasi dengan BRIN dan perguruan tinggi, meningkatkan pengawasan sumber pencemar, serta memperluas edukasi publik tentang bahaya mikroplastik.

Baca juga:  Berapa Tingkat Paparan Mikroplastik Berdampak pada Kesehatan? Ini Kata BRIN

“Kami juga menguatkan kebijakan pengurangan plastik sekali pakai dan kampanye gaya hidup minim plastik di rumah tangga,” ungkap Asep.

Sejak 2022, DLH telah memantau kandungan mikroplastik di perairan Teluk Jakarta dan sungai. Hasilnya menunjukkan kelimpahan antara 9.891–12.489 partikel per meter kubik air.

Asep menambahkan, kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar hasilnya nyata dirasakan masyarakat. “Kami mengajak semua pihak untuk ikut berperan, karena isu ini menyangkut masa depan lingkungan dan kesehatan warga Jakarta,” ujar Asep.