Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Branda Antara
Achmad Zulfikar Fazli • 17 November 2025 00:07
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong kepala daerah dan pemerintah daerah (pemda) berlomba-lomba meningkatkan kinerja demi meraih kepercayaan publik. Capaian kinerja yang positif akan membuka peluang suatu daerah berhasil meraih penghargaan, yang bisa menjadi pendongkrak popularitas dan elektabilitas kepala daerah.
"Kalau kita diberi penghargaan oleh media, Bapak dan Ibu (kepala daerah) tidak perlu untuk bersosial media, karena sudah pasti akan naik elektabilitas dan popularitasnya. Coba nanti tahun 2028 pasti langsung melejit dan terpilih lagi," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu, 16 November 2025.
Tito mengatakan ajang penghargaan kepala daerah yang diinisiasi media dapat memacu iklim kompetisi antarkepala daerah. Sehingga, termotivasi mengerahkan segala kemampuan untuk melaksanakan program terbaik daerahnya.
Dia menambahkan kepala daerah yang belum berhasil meraih penghargaan apa pun, untuk tidak berkecil hati. Dia menekankan agar kepala daerah termotivasi melakukan kinerja terbaik untuk daerah masing-masing.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan berpandangan arahan Mendagri Tito Karnavian agar pemda dan kepala daerah termotivasi bekerja optimal, bahkan meraih penghargaan, merupakan dorongan agar pemda dan kepala darah bekerja lebih keras untuk masyarakatnya.
Selain memberi berkah elektabilitas, dampak positif kinerja pemda dan kepala daerah yang optimal, akan dinikmati langsung oleh masyarakat di daerah.
"Dengan pemerintah daerah meningkatkan kinerja, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah, tentang pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan," kata Iwan.
Iwan menilai arahan Tito bukan pepesan kosong. Sebab, pola politik di daerah memperlihatkan jika kepala daerah yang berprestasi akan diinginkan lagi oleh masyarakatnya untuk periode kedua.
Namun, pemda dan kepala daerah harus lebih fokus pada aspirasi dan kehendak masyarakat dalam melakukan pembangunan di daerah, serta tidak semata mengejar penghargaan dari sebuah institusi.
"Karena seorang kepala daerah yang berprestasi luar biasa adalah yang mendapatkan hati dan penghargaan tinggi dari rakyatnya karena kerja keras dan prestasinya membangun dan memajukan daerahnya," tutur dia.