Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Ini 7 Cara Mencegah Kapal Tenggelam

Kapal KMP Tunu Pratama Jaya, foto: Instagram @banyuwangi24jam

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Ini 7 Cara Mencegah Kapal Tenggelam

Putri Purnama Sari • 4 July 2025 12:40

Jakarta: Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Indonesia. Kali ini, KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025. 

Kapal penyeberangan rute Ketapang-Gilimanuk ini diduga tenggelam karena mengalami kebocoran saat menuju ke Pelabuhan Gilimanuk. Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian besar.

Ada beberapa faktor utama yang kerap menjadi penyebab kapal tenggelam, seperti overload atau kelebihan muatan, distribusi muatan yang tidak merata, kebocoran atau kerusakan struktur kapal, cuaca buruk, hingga kelalaian awak kapal. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan untuk mencegahnya.

Cara Mencegah Kapal Tenggelam

Dari berbagai penyebab di atas, berikut beberapa langkah pencegahan agar kecelakaan serupa tidak terulang:

1. Pemeriksaan Muatan Secara Ketat

Petugas pelabuhan harus memastikan bahwa total berat kendaraan, barang, dan penumpang tidak melebihi kapasitas kapal. Kapal juga harus ditimbang sebelum berlayar jika memungkinkan.
 
Baca juga: Tak Sekadar Kecelakaan, Ini 5 Penyebab Umum Kapal Tenggelam di Indonesia

2. Penyusunan Muatan yang Tepat

Barang dan kendaraan harus ditempatkan dengan seimbang. Kapal feri seperti KMP Tunu Pratama Jaya wajib memiliki sistem pemantauan distribusi muatan untuk menghindari kemiringan.

3. Pemeriksaan Rutin Kelaikan Kapal

Kapal harus menjalani uji kelaikan secara berkala, terutama struktur lambung, sistem pembuangan air, dan pompa darurat.

4. Pelatihan dan Standar Kompetensi Awak Kapal

Awak kapal harus dibekali pelatihan menghadapi situasi darurat, navigasi, serta penanganan ketidakseimbangan muatan.

5. Sistem Deteksi dan Alarm Dini

Kapal sebaiknya dilengkapi sensor kemiringan dan alarm jika terjadi kebocoran atau air masuk ke dek bawah.
 
Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Begini Penjelasan ASDP

6. Manajemen Cuaca dan Jalur Pelayaran

Pemantauan cuaca harus menjadi prosedur standar sebelum keberangkatan. Jika cuaca buruk, keberangkatan harus ditunda.

7. Prosedur Evakuasi yang Jelas

Setiap kapal wajib memiliki protokol evakuasi dan peralatan keselamatan seperti pelampung, sekoci, dan jalur penyelamatan yang mudah dijangkau penumpang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)