Polri Bantu Evakuasi Korban Kapal Tenggelam KM Tunu Pratama Jaya

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Metro TV/Siti

Polri Bantu Evakuasi Korban Kapal Tenggelam KM Tunu Pratama Jaya

Siti Yona Hukmana • 3 July 2025 13:12

Jakarta: Polri bersinergi dengan stakeholder terkait, membantu pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya, di perairan Selat Bali. Hal ini bentuk komitmen Korps Bhayangkara, hadir dalam setiap peristiwa yang menyangkut keselamatan masyarakat.

"Kami terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, dan instansi terkait dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban kapal KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis," Kamis, 3 Juli 2025.

Di samping itu, Trunoyudo menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tenggelamnya kapal motor itu. "Doa dan empati kami menyertai seluruh keluarga korban," ujarnya.

Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali dalam pelayaran dari Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pada Rabu malam, 2 Juli 20252sekitar pukul 23.15 WIB. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 Anak Buah Kapal (ABK), serta membawa 22 unit kendaraan berbagai jenis.
 

Baca: BMKG Prediksi Cuaca di Selat Bali Kondusif untuk Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Kejadian bermula saat KM Tunu Pratama Jaya melakukan bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pukul 22.28 WIB dan bertolak menuju Gilimanuk pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 23.15 WIB, kapal mengalami hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kemudian dikonfirmasi tenggelam.

Cuaca buruk diduga menjadi salah satu faktor dalam insiden ini. Pada saat kejadian, arus laut tercatat mencapai 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan kecepatan angin mencapai 9 knot.

Data sementara, 23 orang ditemukan dalam keadaan selamat. Sementara itu, 4 orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)