M Sholahadhin Azhar • 19 March 2025 18:39
Jakarta: Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengeruk sindimen lumpur di Kali Cengkareng Drain atau aliran Sungai Pesanggrahan. Lokasi pengerukan yakni di Jalan Kembangan Baru, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin, 17 Maret 2025.
Di tengah proses pengerukan tersebut, Anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth turut hadir berserta jajaran dari Sudin SDA Jakarta Barat. Dalam pengerukan tersebut, Sudin SDA Jakarta Barat mengerahkan dua unit alat berat untuk mengangkut lumpur dari Kali Cengkareng Drain.
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu mengatakan pengerukan lumpur di Kali Cengkareng Drain ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir. Sebab, bencana itu kerap terjadi di wilayah bantaran kali pesanggrahan, Jakarta Barat.
"Sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Karena Kali Cengkareng Drain aliran dari Sungai Pesanggrahan, diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama saat hujan deras di wilayah Kembangan dan sekitarnya," kata Kent dalam keterangannya, Selasa, 18 Maret 2025.
Tak hanya itu, kata Kent, pengerukan lumpur bisa meningkatkan kualitas air. Karena, lumpur yang menumpuk dapat menghambat aliran air dan menyebabkan kualitas air menurun.
"Dan juga dapat mencegah penyumbatan yang dapat mengganggu sistem drainase dan irigasi. Pengerukan membantu mencegah penyumbatan serta memastikan aliran air tetap lancar," kata dia.
Lalu, sambung Kent, pemanfaatan lumpur yang dikeruk bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk konstruksi, reklamasi lahan, atau untuk keperluan lainnya, seperti pembuatan pupuk. Namun, menurutnya, pengerukan lumpur harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak ekosistem kali atau menimbulkan dampak negatif lain seperti sedimentasi yang berlebihan.
Kent juga meminta kepada Sudin SDA Jakarta Barat agar rutin melakukan pengerukan. Khususnya, ketika volume lumpur yang menumpuk sudah cukup signifikan dan mengganggu aliran air.
"Biasanya setelah banjir, endapan lumpur dan material lainnya akan terkumpul di kali. Dan pengerukan dilakukan dengan harapan bisa mengembalikan kapasitas aliran sungai agar tidak terjadi penumpukan lebih lanjut yang bisa memicu banjir berikutnya," tuturnya.
Kent pun berharap pengerukan lumpur ini dapat memperlebar dan memperdalam alur sungai, sehingga kapasitas saluran air meningkat, dan mengurangi potensi terjadinya banjir, terutama di daerah yang rawan banjir selama musim hujan, seperti di wilayah Kembangan.
"Karena pengerjaan masalah banjir ini tidak bisa dilakukan secara sporadis, tetapi harus dilakukan secara fokus, spesifik dan terukur," tutupnya.