Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. Foto: dok OJK.
Husen Miftahudin • 15 February 2025 19:09
Manado: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dalam mendukung pencapaian Asta Cita Pemerintah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan kolaborasi dan sinergi bersama stakeholders terkait merupakan kunci dari keberhasilan peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Friderica juga mengharapkan pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) turut serta mencari potensi daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pendampingan berupa edukasi keuangan kepada UMKM setempat.
"Peran Bapak-Ibu sangat besar ya, karena kita dari OJK sebagai regulator, kita hanya bisa mendorong, tapi kemudian yang akan maju melakukan eksekusi adalah Bapak-Ibu. Jadi kita mendorong Bapak-Ibu untuk lebih menggencarkankan untuk program pendampingan-pendampingan UMKM," ujar Friderica pada kegiatan Sosialisasi Gencarkan kepada PUJK di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 15 Februari 2025.
Friderica juga menyampaikan OJK juga telah memiliki program Ekosistem Keuangan Inklusif untuk pengembangunan ekonomi di daerah guna mengentaskan kemiskinan di desa.
"Melalui program-program tersebut, OJK mengajak seluruh Pelaku Industri Jasa Keuangan untuk membantu menyukseskan program pemerintah," pinta Friderica.
Sejak 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2025, OJK telah melaksanakan kegiatan edukasi sebanyak 5.478 yang menjangkau 7,3 juta peserta secara nasional. Selain itu, program Gencarkan juga telah menciptakan 13.611 kegiatan dan menjangkau 124,4 juta peserta.
Baca juga: Capai Tujuan Keuangan, OJK Dorong Generasi Muda Pahami Keuangan Digital |