Kemenekraf 'Colek' Kemenkeu agar Ekonomi Kreatif RI Mendunia

Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan kolaborasi lintas kementerian penting dalam mendorong ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia melaju ke kancah global.

Dia mengatakan, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) terus melakukan kerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terutama perihal insentif, agar ekspor Indonesia mencapai taraf internasional.

"Dengan Kemenkeu kolaborasi yang kami lakukan tentu saat ini sedang membicarakan insentif-insentif agar ekspor dari industri kreatif di Indonesia bisa semakin menjangkau dunia internasional," tutur Teuku dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.

Tak hanya itu, Kemenekraf juga bekerja sama dengan sejumlah kementerian terkait pengembangan pelaku ekraf di Indonesia.

"Kemudian juga tentu kerja sama dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), Kementerian Pariwisata (Kemenpar), dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang turut membina dari penggiat-penggiat ekraf di Indonesia," ungkap dia.


Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya. Foto: MTVN/Duta Erlangga.
 

Peran penting BPS bagi Kemenekraf

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) juga berperan penting bagi pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Perkembangan industri kreatif di Tanah Air mampu menjadi roda perputaran ekonomi di seluruh daerah. 

"Yang enggak kalah penting adalah BPS. Karena BPS akan melakukan sensus ekonomi nasional 10 tahun sekali yang akan di lakukan pada awal 2026 ini. Hal tersebut akan memetakan potensi-potensi ekraf di berbagai daerah. Data-data ini nantikan akan kami bagikan kepada seluruh kepala daerah sebagai pandangan bahwa ekonomi kreatid juga dapat menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi di daerah mereka," jelas Teuku. (Alfiah  Ziha Rahmatul Laili)