Sejumlah Pelajar di Purwakarta Bandel Bawa Motor ke Sekolah

Purwakarta: Sebanyak 19 pelajar di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, terjaring razia lantaran membawa sepeda motor. Kendaraan pelanggar dibawa ke Polres Purwakarta dan para pelajar diantar oleh pihak kepolisian ke sekolah masing-masing setelah terjaring razia.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah, mengatakan razia untuk menciptakan ketertiban serta mengurangi angka kecelakaan di kalangan pelajar.

"Kami tidak hanya menindak, tapi juga memberi edukasi, sosialisasi, dan upaya preemtif dan preventif. Harapan kami, ini bisa menjadi langkah awal untuk mengubah pola pikir dan perilaku pelajar dalam berlalu lintas," Kata Lilik dalam keterangan pers, Senin, 26 Mei 2025.
 

Baca: Tekan Angka Kecelakaan di Bali, Jasa Raharja Kolaborasi Bareng Pemprov

Lilik menyebut penertiban sejumlah pelajar yang membawa kendaraan bermotor dilakukan sebagai bentuk pencegahan kecelakaan lalu lintas.

"Kegiatan dan penindakan ini merupakan langkah selanjutnya dari sejumlah tahapan kegiatan sosialisasi kepada para pelajar dan guru agar tidak mengendarai sepeda motor saat berangkat sekolah," jelasnya.

Sementara Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binze, menegaskan aturan terkait pelajar masuk pukul 06.00 WIB, tidak membawa ponsel, serta larangan membawa kendaraan bertujuan untuk membentuk kedisiplinan dan mencegah berkembangnya geng motor di kalangan pelajar.

"Setelah pelajar berangkat pagi dan tidak membawa kendaraan, kita bisa lihat wajah-wajah mereka lebih segar dan siap belajar. Ini adalah langkah pencegahan yang penting untuk keamanan mereka," ungkap Saepul.