Tunjangan DPRD Rembang Disorot

Rembang: Tunjangan rumah bagi anggota DPRD Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menjadi sorotan yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah. Sejumlah LSM di Rembang menilai, tunjangan ini tidak mencerminkan kepekaan terhadap rakyat di tengah kondisi ekonomi sulit, apalagi saat APBD Rembang tengah defisit.

Dalam lembaran Perbup itu, tercatat tunjangan rumah bagi anggota dewan mencapai puluhan juta rupiah. Tak hanya itu, DPRD Rembang juga menerima sederet fasilitas, mulai dari tunjangan transportasi, uang representasi, tunjangan keluarga, tunjangan beras, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan alat kelengkapan, hingga tunjangan reses.

Ketua LSM Brandal Alif Rembang, Arif Yulianto, menilai tingginya tunjangan dewan berbanding terbalik dengan kondisi keuangan daerah yang sedang defisit. Ia menegaskan, kebijakan ini menunjukkan kurangnya kepekaan DPRD terhadap kesulitan masyarakat.
 

Baca: Tunjangan Perumahan DPRD Kota Tangerang Dievaluasi

"Tingginya tunjangan yang didapatkan anggota DPRD ini sangat tidak relevan dengan kondisi APBD Rembang yang sedang defisit. Kami minta agar hal ini dipertimbangkan kembali, demi keadilan dan kepentingan rakyat," tegas Arif.

Diketahui, tunjangan Ketua DPRD Rembang mencapai Rp36,4 juta, Wakil Ketua masing-masing Rp26,7 juta, sementara anggota Rp19,3 juta. Untuk tunjangan transportasi, Ketua mendapat Rp18 juta, Wakil Rp15,9 juta, dan anggota Rp14,4 juta. Situasi ini memicu gelombang kritik, karena dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil yang tengah berjuang di tengah himpitan ekonomi.